Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MOBIL LMVP: Persaingan Ketat di Segmen Sejuta Umat

Persaingan kian ketat akan terjadi di segmen sejuta umat yaitu low multi purpose vehicle alias LMPV seiring diluncurkannya beberapa produk baru yang selama ini menjadi pemain besar di segmen tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA - Persaingan ketat bisnis mobil akan terjadi di segmen ‘sejuta umat’ yaitu low multi purpose vehicle alias LMPV seiring diluncurkannya beberapa produk baru yang selama ini menjadi pemain besar di segmen tersebut.

Produk baru yang dimaksud adalah Grand New Toyota Avanza dan Veloz, Great New Daihatsu Xenia, dan New Suzuki Ertiga. Pembaruan yang dilakukan Toyota, Daihatsu dan Suzuki tersebut tak terlepas dari melejitnya penjualan Honda Mobilio yang dimulai sejak awal 2014.

Menilik historis penjualan yang dicatatkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di segmen LMPV setidaknya sejak 2013, penjualan Avanza, Xenia dan Ertiga memang dominan. Pada 2013 total pasar LMPV mencapai 379.206 unit, atau setara  30,8% dari total penjualan mobil yang kala itu mencapai 1,229 juta unit.

Dari jumlah penjualan segmen LMPV tersebut, Avanza menmpati peringkat pertama penjualan terbanyak yaitu 213.458 unit. Untuk produk Xenia terjual 64.611 unit, dan produk Ertiga 63.318 unit. Sisanya, diperebutkan oleh merek lain seperti Nissan Evalia, Chevrolet Spin, Mazda VX-1, Daihatsu Luxio maupun Suzuki APV.

Pada 2014 peta pertarungan sedikit berubah dengan kedatangan Mobilio. Pada tahun tersebut jumlah penjualan segmen LMPV menurun sedikit karena pelambatan ekonomi menjadi 361.261 unit. Jumlah tersebut berkontribusi sekitar 29,9% dari total penjualan mobil semua segmen yang menapak jumlah 1,208 juta unit.

Pada tahun tersebut penjulan Avanza turun menjadi 162.070 unit, namun tetap menduduki peringkat pertama penjualan terbanyak. Penjualan terbanyak kedua diraih pendatang baru Mobilio yang mencapai 79.288 unit. Sedangkan posisi ketiga ditempati Ertiga dengan 47.015 unit.

Sementara itu pada tahun tersebut Xenia terjual 46.710 unit. Di delapan bulan pertama tahun ini, penjualan LMPV baru mencapai 168.353 unit, atau sekitar 25% dari total penjualan mobil pada periode yang sama sebanyak 671.641 unit. Meski baru berjalan delapan bulan, peta penjualan kembali berubah.

Dari jumlah itu, Avanza masih mendominasi dengan total penjualan mencapai 81.876 unit. Penjualan terbanyak kedua diraih Mobilio dengan jumlah 28.529 unit. Xenia naik ke peringkat ketiga dengan penjualan sebanyak 25.527 unit dan Ertiga mencapai 22.054 unit.

Ketua Umum Gaikindo Sudirman M. Rusdi menilai, meski ada penurunan persentase kontribusi LMPV terhadap total pasar, segmen itu di Tanah Air masih akan tetap menjadi pilihan utama konsumen. Terlebih, pabrikan yang selama ini menguasai pasar menstimulus hasrat beli konsumen melalui tawaran produk anyar.

“Kontribusinya memang sedang menurun pernah 34% jadi 29% dan turun lagi tapi LMPV tetap yang paling besar. Kendaraan ini menjadi pilihan utama karena harga, multifungsinya dan Masyarakat kita kan masih pilih seven seater,” katanya, Minggu (20/9/2015).

Pelaku usaha otomotif memang mengakui jika konsumsi terhadap LMPV menjadi dominan dan sulit bergeser karena karakteristik seperti yang Sudirman sebutkan tersebut. Hal itu pun dinilai pebisnis otomotif didukung pula oleh daya beli mayoritas konsumen mobil dalam negeri di kisaran harga LMPV.

Dikutip dari masing-masing situs yang dimiliki agen pemegang merek (APM) tersebut, saat ini kisaran harga Avanza dan Veloz dimulai dari Rp180,6 juta hingga Rp226,9 juta. Untuk Xenia Rp151,65 juta hingga Rp 205,8 juta.

Mobilio dibanderol Rp176,5 juta hingga Rp230,5 juta. Sedangkan Ertiga dihargai dari Rp 179 juta hingga Rp216,5 juta. Sudirman melanjutkan, bahkan menurutnya dengan model baru yang hadir selain persaingan akan semakin ketat kontribusi LMPV pun akan naik kembali mendekati kisaran 30%.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin mengungkapkan kehadiran produk baru di segmen LMPV memang bertugas untuk memperkuat dominasi pasar yang selama ini sudah diraih.

Dia optimistis dengan kehadiran produk baru tersebut pihaknya bisa menguasai hampir setengah dari pasar LMPV di Tanah Air. Suparno pun menambahkan, Avanza merupakan produk yang menjadi tulang punggung penjualan mobil Grup Astra International.

“Setidaknya menjaga agar dapat menguasai terus pasar LMPV minimal masih di level 47% dari total pasarnya,” ujarnya.

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra pun angkat bicara. Menurutnya dengan produk baru Xenia pihaknya optimistis menguasai pasar LMPV di kisaran 15%. Jumlah itu ditaksir dari target penjualan Xenia baru yang mencapai 5.000 unit per bulan.

Amelia cukup optimistis target penjualan meningkat dari Xenia edisi lawas yang hanya berkisar 3.000-4.000 unit per bulan. “Kami rasa jumlah itu cukup realistis untuk dicapai dengan produk baru tersebut,” ujarnya.

Davy J. Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sangat optimistis jika Ertiga baru akan mampu membuat Suzuki menguasai 20% pangsa pasar LMPV. Jumlah itu naik dari tahun lalu yang hanya sekitar 17%.

Untuk merealisasikan hal itu, dia mengakui pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak diler untuk lebih gencar menyasar konsumen dengan daya beli di level LMPV. Saat pelambatan ekonomi, memang konsumen cenderung menahan pembelian. Akan tetapi dia berasumsi, pasar di kisaran harga LMPV masih memiliki daya beli yang relatif kuat.

“Pada 18 September kami meluncurkan New Ertiga karena kami ingin menyasar pasar yang daya belinya lebih kuat. Kami komunikasi terus dengan diler agar wiraniaga kami menyasar pasar yang masih memiliki daya beli itu,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler