Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Perlu Akselerasi Standar Emisi Euro

Untuk mengejar ketertinggalan standar emisi gas buang kendaraan, Indonesia perlu melakukan akselerasi.nn
Ilustrasi/Worldpress
Ilustrasi/Worldpress

Bisnis.com, TANGERANG - Untuk mengejar ketertinggalan standar emisi gas buang kendaraan, Indonesia perlu melakukan akselerasi.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakin pemanufaktur otomotif mampu langsung memenuhi standar emisi Euro 4. Transisi yang dibutuhkan di pabrikan diperkirakan tidak lebih dari setahun.

Manakala industri otomotif mulai beranjak dari Euro 2, konsumen diharapkan tidak lagi bandel seperti sekarang. Standar emisi Euro 2 sebetulnya hanya kompatibel dengan bahan bakar berkadar oktan minimal 91. Tapi mayoritas pemilik kendaraan tetap mengonsumsi premium RON 88.

“[Seiring meningkatnya pendapatan per kapita] maka masyarakat yang beli mobil harus siap beli bensin yang sesuai,” tutur Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, di Gedung ICE BSD City, Tangerang Selatan, Selasa (25/8/2015).

Indonesia sekarang menganut Euro 2. Level ini ketinggalan zaman dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura Euro 5 serta Thailand dan Malaysia Euro 4.

Tanpa mendorong peningkatan standar emisi, pemerintah terus meningkatkan mandatori biodiesel dalam bahan bakar nabati (BBN) biosolar. Tahun ini mandatori di level 15% atau B15, tahun depan dipatok 20% atau B20. 

Pemerintah mengklaim biosolar dengan campuran biodiesel sampai 20% tetap aman terhadap kinerja mesin. Tapi di atas kisaran ini tampaknya butuh penyesuaian spesifikasi mesin agar saling kompatibel.

Konsekuensi tersebut mampu dipenuhi produsen otomotif tetapi standar Euro 2-lah yang menghambat. Hal ini disebabkan adanya penyesuaian spesifikasi mesin artinya standar emisi gas buangpun naik level dari Euro 2.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper