Bisnis.com, TANGERANG - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku pemegang merek Mitsubishi Fuso meyakini produk kendaraan niaga asal Jepang ini tetap memimpin pasar pada semester kedua 2015.
Executive Marketing Director Mitsubishi Fuso Bus & Truck Corporation (MFTBC) Marketing Division KTB, Rizwan Alamsjah mengatakan kendati penjualan truk pada semester pertama turun lebih dari 30%, tetapi pangsa pasar Mitsubishi Fuso mampu melebar.
“Semester pertama tahun lalu market share kami sekitar 46,6% sekarang sudah lebih dari 47,3%,” katanya di sela Pameran GIIAS, di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (20/8).
Dia mengemukakan target penguasaan 50% pasar kendaraan niaga truk pada tahun ini sangat memungkinan dicapai. Tanpa menyebut proyeksi spesifik atas market share pada semester kedua ini, KTB meyakini bisnis truknya takkan memburuk.
Menurutnya, salah satu pendongkrak penjualan kendaraan niaga truk pada Juli-Desember 2015 adalah realisasi berbagai proyek khususnya yang digarap pemerintah.
Realisasi belanja pemerintah itu diharapkan bisa meningkatkan permintaan kendaraan niaga sehingga penjualan Mitsubishi Fuso pun terdorong.
“Kami harap belanja pemerintah segera terealisasi, sehingga [kalaupun ada] penurunan penjualan truk nasional pada semester kedua tidak akan sebesar semester pertama,” ujarnya.
Selama Januari – Juni tahun ini penjualan truk melorot lebih dari 30%.
MFTBC mengklaim selama 45 tahun bermain di pasar kendaraan niaga Indonesia Mitsubishi Fuso selalu jadi market leader. Populasi truk ini di Tanah Air kini mencapai 1,1 juta unit.