Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alih Suplai Komponen Otomotif ke Produsen Lokal Harus Bertahap

Meskipun komponen otomotif berbasis baja dapat dipasok dari dalam negeri, produsen otomotif tak bisa seketika menghentikan impornya dan beralih ke produk lokal.
Ilustrasi/bisnis.com
Ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG - Meskipun komponen otomotif berbasis baja dapat dipasok dari dalam negeri, produsen otomotif tak bisa seketika menghentikan impornya dan beralih ke produk lokal.

Ketua Umum Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman M.R. mengatakan peralihan tersebut harus dilakukan bertahap berawal dari jeroan alias komponen bagian dalam kendaraan (inter parts) barulah ke luar (outer parts).

Pria yang yang juga menjabat Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) itu menyatakan Daihatsu merintis peningkatan komponen lokal berbahan baja sejak beberapa tahun silam. Rerata tingkat kandungan dalam negeri atas komponen kendaraan ini berkisar 90%.

“Sampai akhir tahun ini kami butuh sekitar 4.000 ton baja untuk inter part. Ini juga kisaran yang dibutuhkan satu merek otomotif secara umum,” ucapnya di sela-sela Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (20/8/2015).

Peralihan suplai komponen berbahan baja dari impor ke lokal yang dilakukan pemanufaktur otomotif rerata baru merambah inter part. Artinya RI butuh pendalaman struktur industri penunjang otomotif melalui kehadiran berbagai investasi baru dari pebisnis dalam maupun luar negeri.

Salah satu investasi baru di sektor tersebut dilakukan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. bersama Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC). Investasi keduanya bernilai US$500 juta di Cilegon, Banten dengan target konstruksi pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper