Bisnis.com, JAKARTA - Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Palubuhu mengatakan mobil kepresidenan semakin canggih ketika zaman Soeharto. Dia mengatakan mobil favorit Soeharto adalah jenis Mercedes-Benz. Mobil ini bahkan telah digunakan selama puluhan tahun dan juga pada masa Presiden Indonesia setelahnya.
Kala itu Soeharto menggunakan Mercedes-Benz 500SEL Limousine 1987 yang memiliki kecepatan 220 km/jam. Bandingkan dengan mobil Presiden Jokowi saat ini Mercedes-Benz S600L yang memiliki kecepatan 210 km/jam.
Selain itu standart keamanan mobil Soeharto tersebut juga mulai menggunakan standar keamanan yang tinggi seperti standar ban untuk mobil kepresidenan. Rodanya memiliki ketebalan beberapa inci sebagai anti peluru dan ranjau darat.
Mobil dinas mewah ini juga dilengkapi kaca anti peluru setebal tiga inci. Beberapa sensor dilekatkan untuk menjamin keselamatan presiden ketika berdinas. Badan mobil sendiri berlapis baja dan platina hitam yang tahan terhadap serangan peluru, mortir, dan guncangan.
“Setelah mobil itu barulah berganti dengan Mercedes-Benz S600L W140 produksi 1994 dengan spesifikasi pengamanan agak lebih rendah dari sebelumnya walaupun usianya lebih muda,” kata Jusri.
Mobil ini kemudian dikenakan Presiden Habibie sampai dilanjutkan Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di awal pemerintahannya.
Mobil dinas Presiden RI kembali berganti pada 2008 dengan jenis Mercedes-Benz tipe S600L model W221 produksi 2006 pilihan SBY. Mobil ini merupakan kendaraan lapis baja yang tahan terhadap senjata militer standar dan mampu memberikan perlindungan terhadap fragmen yang muncul dari granat tangan, serta bahan peledak lainnya.
Fitur keamanan tambahan, termasuk ban run-flat Michelin PAX 245-700 R470 AC, tanki bahan bakar 90 L, dan sistem pemadam kebakaran otomatis. Selain itu, ada sistem pengaturan udara segar darurat, sistem kontrol pneumatik darurat untuk membuka jendela serta tambahan Panic Alarm System.
Ada pula kamera belakang, kaca depan dan jendela depan yang tahan panas, sistem adjutable doorhold yang digunakan di keempat pintu, pintu belakang yang dapat ditarik dan menutup secara otomatis, serta tirai belakang listrik.
“Intinya mobil presiden ini menjadi dua kali lipat beratnya dengan mobil yang sejenis karena beragam aksesoris tambahan tersebut,” ujar Jusri.