Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih Honda Motor Co melonjak 20% pada kuartal II/2015 ditopang penjualan yang meningkat di Amerika Serikat akibat melemahnya mata uang yen.
Dikutip Reuters (1/8/2015), salah satu perusahaan kendaraan terbesar di Jepang itu meraup 186,04 miliar yen dibandingkan dengan 155,6 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu.
Hasil itu mengalahkan prakiraan rata-rata laba 145,75 miliar yen oleh 11 analis yang disurvei oleh Thomson Reuters. Seperti mobil jepang lainnya, Honda diuntungkan karena yen lebih murah sehingga berkontribusi meningkatkan laba.
Honda tetap meningkatkan kualitas peralatan tambahan mobil dengan menambahkan airbag parts yang dibuat oleh Takata Corp.
Untuk melakukan perbaikan, perusahaan ini telah menarik puluhan juta mobilnya secara global sejak 2008 untuk mengganti inflantor yang berpotensi rusak, di antaranya hampir 5 juta kendaraan dalam dua bulan belakangan ini.
Secara global, Honda menyatakan penjualan mobil naik 4,9% menjadi 1,147 juta. Dari jumlah itu, penjualan di Amerika Utara naik 11% pada kuartal I dengan kontribusi peningkatan produksi HR-V sport utility vehicle (SUV) pabrik baru di Meksiko.
Sementara itu, penjualan mobil di Asia melonjak 19% ditopang sebagian kinerja pasar yang kuat di China serta masuknya produk baru Vezel SUV dan juga model lainnya.
Keuntungan di Asia dan Amerika Utara lebih dari cukup mengimbangi penurunan penjualan 27% di Jepang dan penurunan 16% di Eropa.