Bisnis.com, JAKARTA—Empat tahun berturut-turut Ford 1.0-litre EcoBoost dinobatkan sebagai “Best Engine Under 1.0-litre”. Mesin tersebut memiliki kelebihan dalam efisiensi dan performa.
Untuk menguji mesin tersebut, Ford bekerja dengan mitra teknik di Schaeffler Group. Yang diuji dari mesin itu adalah deaktivasi silinder untuk mengambil alih beban dan kecepatan mesin di rentang yang lebih lebar, dan membantu meminimalisir tingkat keributan, getaran, dan kekasaran.
Uji coba di jalanan menunjukkan peningkatan efisiensi bahan bakar lebih jauh hingga 6%.
“Bahkan untuk mesin yang diperkecil secara agresif seperti 1.0-liter EcoBoost, sebuah peningkatan signifikan dalam penghematan bahan bakar kendaraan dapat ditemukan dengan mengekspoitasi deaktivasi silinder,” kata Advanced Powertrain Manager Ford Eropa Carsten Weber, dikutip dari siaran pers Ford Indonesia, Senin (21/6/2015).
1.0-liter EcoBoost diproduksi di Cologne, Jerman; Craiova, Romania; dan Chongqing, China. Mesin tersebut saat ini beredar di 72 negara di seluruh dunia. Sebelumnya mesin ini juga mendapatkan penghargaan International Paul Pietsch Award 2013 untuk inovasi teknologi di Jerman.
Di sisi lain secara global, jajaran mesin Ford EcoBoost yang diklaim bertenaga namun tetap hemat bahan bakar dihadirkan pula melalui jajaran mesin empat silinder 1.5-liter, 1.6-liter, 2.0-liter, dan 2.3-liter, serta mesin V6 2.7-liter dan 3.5-liter.
Bahkan, mesin 3.5-liter EcoBoost dikembangkan untuk melengkapi all-new Ford GT supercar yang akan menandai kembali hadirnya perusahaan di arena balap Le Mans tahun 2016.