Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RECALL AS: 34 Juta Mobil Ditarik Akibat Masalah Kantong Udara

Sekitar 34 juta mobil ditarik di Amerika Serikat karena kantong udara pengaman yang gagal berfungsi.
Ilustrasi./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA-- Sekitar 34 juta mobil ditarik di Amerika Serikat karena kantong udara pengaman yang gagal berfungsi.

Jumlah mobil yang ditarik mencapai dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya sehingga tercatat sebagai penarikan terbesar di negara itu sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (20/5/2015).

Kantong pengaman itu diproduksi oleh perusahaan Jepang, Takata, dan dituding berperan dalam menyebabkan sedikitnya enam korban tewas dan lebih dari 100 cedera. Beberapa kantong disebut meledak dengan amat kuat, sehingga melempar pecahannya ke pengemudi dan penumpang di kursi depan.

Pengumuman penarikan itu disampaikan Badan Keamanan Jalan Raya Amerika Serikat setelah perundingan panjang dengan Takata. Perusahaan Jepang itu dilaporkan belum mengetahui penyebab gagalnya kantong udara pengaman.

Mobil yang ditarik berasal dari 11 produsen, antara lain Honda, Toyota, Nissan, dan Daihatsu. Pekan lalu Honda dan Daihatsu sudah memutuskan menarik lima juta mobil dari seluruh dunia karena kantong pengaman buatan Takata.

Sementara itu Toyota dan Nissan mengatakan akan menarik sekitar 5,6 juta mobil dengan alasan yang sama. Penarikan di Amerika Serikat disebutkan sebagai tindakan proaktif untuk menjamin agar kantong pengaman diganti dengan yang aman secepat mungkin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : bbc.co.uk

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper