Bisnis.com, TANGERANG—Perusahaan penyedia berbagai produk kebutuhan rumah tangga, gaya hidup, hingga aksesori kendaraan bermotor, PT Ace Hardware Indonesia, meyakini produknnya semakin laris tatkala minat beli mobil baru menurun.
Senior Buyer PT Ace Hardware Indonesia Budi Pasaribu mengatakan ketika pabrikan otomotif memproyeksikan penurunan penjualan kendaraan baru dari dari 1,2 juta unit ke 1 juta – 1,1 juta unit pada tahun ini, justru membuka peluang penguatan bisnis bagi aksesori otomotif.
“Saya bicara dengan vendor [aksesori otomotif], justru di saat seperti ini kami optimistis. Saat tren minat beli melemah, maka pemilik kendaraan akan berusaha menjaga kondisi kendaraannya yang sudah ada ager tetap bagus,” ucapnya menjawab Bisnis.com di Tangerang, Jumat (15/5/2015).
Penjualan mobil baru tidak hanya mengalir bagi seseorang yang baru pertama kali ingin punya kendaraan. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang sudah punya kendaraan pribadi, bagi mobil maupun sepeda motor.
Sejalan dengan pemelahan minat maupun daya beli, masyarakat yang sudah punya kendaraan cenderung untuk mempertahankan performa kendaraannya. Bagi penyedia berbagai aksesori otomotif termasuk perangkat perawatan, seperti Ace Hardware, hal ini justru bisa mendongkrak penjualan.
“Di sinilah peluang kami. Pada saat orang menahan diri beli mobil, maka mereka ingin kendaraannya tetap nyaman dan dalam kondisi baik, dan kami memberi solusi untuk menjaga performa tetap baik,” ucap Budi.
Saat ini Ace Hardware Indonesia memiliki 17 departemen. Departemen otomotif salah satu yang memberi kontribusi besar sekitar 10% terhadap total penjualan perseroan. “Untuk motor, mobil, sampai angkutan umum kami sediakan baik itu produk perawatan maupun aksesori,” katanya.
Ace sudah 20 berkiprah di Tanah Air, perseroan bagian dari Kawan Lama Group ini pertama kali masuk Indonesia pada 1995. Ace kini menyediakan lebih dari 85.000 jenis produk dari 17 departemen berbeda, seperti kelistrikan, otomotif, hardware, tools, dan lain-lain.
