Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MOBIL: Awal 2015 Karimun Wagon R Dibanderol Naik

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan tahun 2015 Karimun Wagon R memang sudah harus mengalami kanaikan harga.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan tahun 2015 Karimun Wagon R memang sudah harus mengalami kanaikan harga.

Pasalnya tingkat inflasi meningkat setelah pemerintah mengatrol harga bahan bakar. Di sisi lain nilai tukar rupiah masih terdepresiasi.

“Kalau Anda ngomong Januari pasti naik harga. Tapi besaran kenaikannya kami belum hitung apakah akan langsung sesuai batas maksimal kenaikan plafon atau tidak. Karena terus terang urusan harga setiap merek harus lihat kompetitor juga. Dan untuk penambahan spesifikasi belum ada rencana ke sana,” kata Davy J. Tuilan, 4W Sales Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), belum lama ini.

Sebenarnya Suzuki sudah mendapatkan izin dari pemerintah terkait kenaikan plafon harga kendaraan andalan mereka di segmen low cost green car (LCGC), Karimun Wagon R, per 10 November lalu, namun hingga kini pabrikan asal Jepang tersebut belum menaikan harga.

Davy mengatakan sebelum menaikan harga sesuai plafon sebesar 6,6% pihaknya harus mempelajari dahulu perkembangan segmen low cost green car (LCGC) ke depan.

Salah satu faktor yang menjadi perhatian adalah pasar dari Karimun Wagon R itu sendiri.

Menurut Davy, Karimun Wagon R tidak bisa disamakan seperti produk LCGC dari merek lain, yang saat mendapatkan persetujuan kenaikan plafon langsung mengatrol harga.

Selain itu, yang menjadi pertimbangan adalah produk LCGC andalan Suzuki tersebut tahun ini sudah mengalami kenaikan harga dua kali pada Januari dan Oktober.

Hal itu terjadi sebagai penyesuaian atas ongkos produksi, akan tetapi kenaikan tersebut masih mengacu pada plafon harga lama.

Saat awal dipasarkan pada Oktober 2013, Wagon R dibanderol dengan harga Rp77juta hingga Rp99,9 juta on the road Jakarta.

Hingga November lalu harga Wagon R yang dirilis situs www.suzuki.co.id ada di kisaran Rp85 juta hingga Rp106,5 juta.

Davy optimistis adanya kenaikan plafon harga dari pemerintah sebesar 6,6% tidak akan mengganggu pasar LCGC.

Dia berasumsi besaran kenaikan relatif kecil dan dapat diterima pasar di segmen tersebut.

Bahkan Davy memprediksi pasar LCGC pada 2015 kontribusinya terhadap total pasar mobil nasional merangkak naik hingga 2% karena isu kenaikan harga bahan bakar.

Davy menilai, LCGC memberikan jawaban bagi konsumen atas kendaraan murah dengan tingkat efisiensi bahan bakar yang relatif tinggi di tengah kondisi ekonomi yang diperkirakan akan masih melambat pada 2015.

“LCGC akan kembali tumbuh kontribusinya hingga 2% karena mengambil dari segmen lain khususnya LMPV karena target marketnya lebih dekat. Pada 2015 kami berharap Karimun Wagon R dapat menguasai 15% pangsa pasar LCGC,” ucap Davy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper