Bisnis.com, PEKANBARU - Perjalanan hari kedua Delica’s Sumatera Adventure yang diselenggarakan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian agen pemegang merek Mitsubishi dan Fuso di Indonesia semakin menantang.
Setelah pada hari sebelumnya menyusuri jalur Padang-Bukittinggi yang didominasi oleh tanjakan terjal hingga 90 derajat dengan tikungan tajam yang dibatasi langsung oleh jurang, perjalanan kali ini rute Bukittinggi-Pekanbaru jauh lebih menantang.
Baik pengendara maupun penumpang harus menahan pusing dan mual akibat jalur yang ditempuh sepanjang 298 km dipenuhi oleh jalan berkelok hingga 180 derajat, menghindari longsoran tebing ditambah guyuran hujan.
Rombongan test drive dipimpin langsung oleh Rifat Sungkar, pembalap nasional sekaligus brand ambassador Mitsubishi Indonesia, harus mampu mengimbangi manuver-manuver yang dilakukan oleh pembalap profesional ini.
Dengan tingkat kesulitan dua kali lipat dari hari sebelumnya, pengemudi dipaksa terus waspada dalam menguji akselerasi sport utility MPV Mitsubishi Delica. Untuk menguji seluruh kemampuannya, Delica digeber secara terus menerus baik saat tanjakan maupun turunan pada kecepatan 70-80 km/jam.
Memulai perjalanan dari Bukittinggi menuju Lembah Harau, jalur yang dihadapi kombinasi antara perbukitan dengan lintasan dalam kota. Sesekali pengemudi berhadapan dengan tanjakan terjalan dan turunan curam, namun, sesekali melintasi jalur datar dengan kondisi jalan baik.
Sepanjang jalan menuju Lembah Harau, pemandangan yang disuguhkan dapat menggugah rasa cinta, kagum dan bangga akan kekayaan alam dan potensi pariwisata Indonesia. Luar biasa indah.
Perjalanan kemudian dilanjutkan melintasi kelok Sembilan. Timbul pertanyaan, mengapa jalan ini dinamai kelok Sembilan. Rupanya jalan ini adalah penghubung Lintas Tengah Sumatra dan Pantai Timur Sumatra.
Jalan ini memiliki tikungan yang tajam dengan lebar sekitar 5 meter, berbatasan dengan jurang, dan diapit oleh dua perbukitan di antara dua cagar alam. Meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal setidaknya terdapat enam kali menyeberangi bolak-balik bukit.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pekanbaru, Rifat memberi arahan kepada rekan media yang melakukan test drive. “Jalur yang akan ditempuh sangat menantang, hati-hati, gunakan seluruh fitur yang dimiliki oleh Delica dengan tepat untuk mempermudah perjalanan,” ujarnya.
Hujan mulai turun, sepanjang jalan berkelok menuju Pekanbaru, ditemukan banyak longsoran tanah dari atas tebing. Pengemudi harus lihai menghindari tumpukan batu dan tanah yang longsor. Dalam keadaan ini, handling Delica teruji sangat handal meliuk-liuk menghindari longsoran.
“Ini baru test drive, jalur yang ditempuh benar-benar menguji seluruh kemampuan mobil,” ujar seorang rekan wartawan dalam perjalanan.
Pada awalnya, bobot Delica terasa cukup berat untuk ukuran mobil sejenisnya. Namun, ketika tengah melaju dalam kecepatan tinggi pada jalur berkelok-kelok, mobil ini tergolong stabil dan tidak terhempas angin.
Hujan turun dengan lebat. Sejumlah ruas jalan mulai digenangi air. Namun, pimpinan rombongan tidak sedikit pun mengurangi kecepatan kendaraan. Kendaraan diuji menerobos genangan air yang sudah setinggi mata kaki, tanpa sedikit pun selip ban dan goyang, kendaraan tetap mampu melaju dalam kecepatan maksimal.
