Bisnis.com, JAKARTA—Pasar otomotif Indonesia di segmen truk merosot 12% di semester I/2014, jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Pada semester I/2013, angka penjualan truk nasional mencapai 69.924 unit. Sedangkan periode yang sama tahun ini, jumlah penjualannya hanya 61.620 unit.
“Penurunan dikarenakan faktor pemilu. Selain itu, ada Undang-undang Minerba, tambang harus pakai smelter, jadi berantakan semua . Juga karena bisnis komoditas yang kurang baik,” ujar Santiko Wardoyo, Sales and Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) kepada Bisnis.com, Senin (7/6/2014).
Wardoyo pun menyatakan, lesunya pasar truk akan terus berlanjut di bulan pembuka semester II/2014. Pasalnya, pasar kendaraan komersial berbeda dengan kendaraan penumpang.
Juli ini bertepatan dengan hari raya Lebaran, kendaraan penumpang cenderung laris manis di pasaran. Sedangkan kendaraan komersial, menurut dia, pengoperasiannya dibatasi menjelang Idulfitri. Selain itu, perusahaan karoseri pun akan menghentikan usahanya jelang Lebaran.