Bisnis.com, JAKARTA—Bertumbuhnya pasar otomotif Indonesia segmen sport utility vehicle (SUV) premium, mendorong Mercedes Benz Indonesia (MBI) perluas market di jenis kendaraan sport multifungsi tersebut.
Saat ini MBI memiliki tiga tipe di segmen SUV, yaitu M Class, GL Class, dan G Class. Meski pasar segmen tersebut terus berkembang, namun Deputy Director Sales Operation Mercedes Benz Cars Donald Rachmat enggan mengatakan berapa pangsa pasar segmen SUV premium yang dibidik MBI.
“Jadi ke depan segmen SUV premium akan semakin berkembang. SUV potensinya sangat besar di Indonesia. Karena kondisi infrastruktur dan habit driving orang di Indonesia. Policy di perusahaan kami tidak bisa menyebut berapa besar pangsa pasar. Tetapi secara garis besar di segmen premium, segmen ini lebih dominan dari non SUV,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, untuk melebarkan sayap di pasar segmen SUV belum lama ini MBI secara resmi meluncurkan dua produk baru, yaitu Mercedes Benz GL 400 dan ML 400. Kedua produk tersebut diakui Rachmat telah resmi dipasarkan sejak bulan lalu. Sehingga saat ini pelanggan sudah bisa memesana kedua produk tersebut.
Meski keduanya merupakan segmen SUV, namun MBI menargetkan pasar yang berbeda. GL 400 merupakan SUV dengan rancangan yang disesuaikan bagi keluarga. Sedangkan ML 400 membidik pelanggan yang berjiwa muda.
Saking seriusnya membidik pasar SUV premium, MBI merakit kedua produk SUV barunya tersebut di Indonesia. Lokasi pabrik perakitan MBI sendiri ada di kawasan Wanaherang Bogor, Jawa Barat.
“Pertimbangan merakit di Indonesia tentunya karena potensi pasar. Indonesia memang pasar prospektif. Kita lihat dari sisi volume cukup banyak permintaan di sini. Tentunya investasi itu akan jadi berharga jika potensi pasar itu signifikan,” ujar Rachmat.
Terkait harga, GL 400 di banderol Rp1,6 milyar dan ML 400 Rp1,1 milya roff the road Jakarta. Rachmat pun menegaskan, kedua produk terbaru dari MBI tersebut tidak terdampak kenaikan PPnBM.