Bisnis.com, JAKARTA—Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengklaim penjualan segmen city car Honda pada kuartal II/2014 akan naik 5%. Padahal, secara Nasional penjualan di segmen tersebut pada kuartal II/2014 diprediksi akan lesu.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pada kuartal I/2014 terjual 59.530 unit kendaraan di segmen tersebut. Rinciannya, secara berturut-turut periode Januari-Maret terjual sebanyak 19.454, 20.450, dan 17.626 unit kendaraan.
Sedangkan pada April dan Mei 2014, berturut-turut terjual 16.869, dan 15.971 unit kendaraan. Jika di Juni ini penjualannya masih berada pada rata-rata 16.000 unit, maka jumlah penjualan kendaraan di kuartal II/2014 segmen city car hanya mencapai 42.840 unit saja.
Turunnya penjualan di segmen city car menurut dia, bergantung pada agen pemegang merek (APM) masing-masing. Pada periode Januari-Mei, city car dari HPM yaitu Brio dan Brio Satya mencatatkan penjualan berturut-turut 5.057 dan 8.507 unit kendaraan. Penjualan keduanya dirasa masih dalam target HPM.
“Mungkin ada kompetitor yang penjualannya turun. Kalau kita di Brio masih sesuai target, sekitar 1000 unit per bulan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (26/6/2014).
Fandy optimistis penjualannya akan naik di kuartal kedua sekitar 5% untuk kedua jenis Brio tersebut. Menurut dia, kenaikan memang mungkin terjadi akan tetapi akan sangat bergantung pada situasi ekonomi pasca pemilu Presiden nanti.
“Kuartal dua pasar berat tapi segmen LCGC bergairah. Tapi tergantung situasi setelah pemilu, lihat faktor nilai rupiah dan situasi politik. Mudah-mudahan positif, sehingga akan terstimulasi kembali. Brio dua-duanya sekitar 5% di kuartal dua,” katanya.
Saat ini segmen city car Honda berkontribusi 22% bagi pangsa pasar HPMsecara keseluruhan. Untuk menggenjot penjualan, HPM telah berinvestasi sekitar Rp30 miliar guna memperluas produksi. Dengan memiliki dua pabrik, HPM menargetkan produksi 200.000 unit kendaraan tahun ini di semua segmen.
