Bisnis.com, JAKARTA—PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menargetkan penjualan di tahun ini 200.000 unit, naik naik sekitar 20% dibandingkan dengan capaian tahun lalu. Kawasaki juga berharap bisa memperbesar pangsa pasarnya.
“Tahun lalu target penjualan kita 180.000 unit. Biasanya market share kami ada di kisaran 1,8% dari total pangsa pasar di Tanah Air, kami berharap tahun ini jadi 2%,” ujar Liongoey Iskandar, Section Head Sales and Marketing PT KMI kepada Bisnis.com, Rabu (25/6/2014).
Target tersebut akan berat untuk KMI. Pasalnya, paruh pertama tahun ini KMI diprediksi menjual 79.524 unit. Artinya, sepanjang semester II/2014 KMI harus mencatatkan 120.476 penjualan.
Dia menambahkan untuk menggenjot penjualan pihaknya getol mendekati konsumen melalui komunitas Kawasaki yang loyal. Selain itu, KMI berfokus pada peningkatan kualitas after sales. Untuk saat ini, menurut Iskandar, pihaknya belum berencana memperluas segmen.
KMI sendiri sangat bergantung pada penjualan di segmen motor sport. Segmen tersebut laku terjual 63.195 unit pada periode Januari-Mei 2014. Sedangkan segmen underbone terjual 329 unit pada periode yang sama.
Hingga saat ini, KMI pun masih mengimpor Ninja 250 dari Thailand untuk memenuhi permintaan di Indonesia. Jumlah impor Kawasaki tersebut relatif banyak, sehingga menjadikan KMI pengimpor sepeda motor terbanyak di Nusantara. Sepanjang Januari-Mei 2014 KMI mengimpor 11.035 unit.
“Kami tetap fokus di sepeda motor sport premium. Tidak ada rencana buka segmen baru. Produk andalan kami masih Ninja Series, seperti RR, RR Mono, Ninja 250 ada juga Trail Series 150 cc,” ucapnya.
