Bisnis.com, JAKARTA—Porsi program mobil hemat energi di pasar kendaraan bermotor roda empat Asean diramalkan bakal melampaui pangsa 2013.
Lembaga riset global Frost & Sullivan mencatat selama tahun lalu mobil irit bahan bakar ini menyumbang 11,5% terhadap pasar kendaraan penumpang.
Masaki Honda, Consulting Director Automotive & Transportation Asia Pasific Frost & Sullivan, memproyeksikan kontribusi green car pada 2014 akan meningkat menjadi 12% - 13% terhadap pasar otomotif Asean.
"Pasar green car Asean terdorong program eco-car Thailand dan insentif mobil rendah emisi di Malaysia serta ada low cost and green car [LCGC] di Indonesia. Pangsa green car terbesar tahun lalu dimiliki Thailand," tuturnya di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Sepanjang tahun lalu terjual 2,4 juta unit kendaraan penumpang di Asia Tenggara dengan porsi mobil hemat bahan bakar di dalamnya 275.000 unit. Pasar mobil penumpang tahun lalu itu tumbuh 10,61% dari 2,17 juta unit pada 2012.
Tahun lalu Thailand menguasai 67% segmen mobil hemat bahan bakar, Indonesia 18%, Malaysia 7%, selebihnya dari anggota Asean lain. Merujuk kepada persentase ini diketahui kontribusi Negeri Gajah Putih sedikitnya 184.250 unit, RI 49.500 unit, dan Malaysia 19.250 unit.
Sejalan dengan melemahnya pasar domestik Thailand, penjualan eco-car juga mengalami tren yang sama. Pengusaan eco-car di segmen mobil hemat bahan bakar Asean berpotensi susut ke level 50%.
"Thailand akan turun dari level 67% sedangkan LCGC Indonesia bisa meningkat," ucap Honda tanpa menyebutkan detil angka pertumbuhan RI.