Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal II, Honda Optimistis Penjualan Naik 20%

PT Honda Prospect Motor (HPM) optimistis penjualan di kuartal II/2014 naik sekitar 20% jika dibanding kuartal I/2014.
Produk Honda Brio. Penjualan perseroan ditargetkan naik 20% pada kuartal II/Bisnis
Produk Honda Brio. Penjualan perseroan ditargetkan naik 20% pada kuartal II/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—PT Honda Prospect Motor (HPM) optimistis penjualan di kuartal II/2014 naik sekitar 20% jika dibanding kuartal I/2014.

Begitu pula hitung-hitungan penjualan per semester, akan naik signifikan dibandingkan semester I/2013. Pasalnya, dalam kurun waktu lima bulan terakhir, penjualan HPM diklaim sudah meningkat 54% dibandingkan penjualan pada periode yang sama di 2013.

Pada kuartal I/2014, jumlah penjualan HPM mencapai 36.079 unit atau rata-rata penjualan per bulan sekitar 12.026 unit kendaraan. Sedangkan pada April-Mei 2014, HPM sudah mencatatkan penjualan sekitar 29.380 unit kendaraan.

Jika pada Juni ini HPM berhasil menjual minimal 16.000 unit, artinya kuartal II/2014 kendaraan merek Honda di Tanah Air akan terjual sebanyak 45.380. Sedangkan pada periode Januari-Mei 2013 HPM hanya mencatatkan 41.792 unit penjualan.

“Harusnya begitu [penjualan naik], hingga 20% di kuartal II/2014. Semester satu pun pasti lebih baik dari tahun lalu. Dibandingkan tahun lalu kita udah naik 54%. Tapi dengan adanya Mobilio dan Jazz baru nanti kontribusi pasti lebih banyak,” ucap Marketing and Aftersales Director PT HPM Jonfis Fandy belum lama ini.

Dia menambahkan, target penjualan HPM tahun ini sekitar 175.000 unit kendaraan. Sebagai gambaran, sepanjang 2013 HPM hanya mampu menjual 91.493 unit kendaraan, atau setara 7,44% pangsa pasar otomotif Nasional. Selain dengan produk baru, HPM akan menggenjot penjualan dengan membuka beberapa dealer.

“Target tahun ini ada 110 dealer, saat ini yang ada baru 95 outlet. Tapi rencana sampai 2015 menghadirkan hingga 150 dealer di Indonesia. Untuk pabrik sendiri, kapasitas produksi pabrik kami mencapai 200.000 unit per tahun,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper