Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Honda Jazz Berkurang, Pasar Hatchback Stagnan

Pasar hatchback di Tanah Air sepanjang tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu. Apa penyebabnya?

Bisnis.com, JAKARTA—Pasar mobil hatchback di Tanah Air sepanjang tahun ini bisa dikatakan menurun dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan pada periode Januari-Mei tahun ini segmen hatchback dari semua merek hanya terjual 20.190 unit atau setara dengan 3,88% dari pangsa pasar otomotif Indonesia.

Pada periode yang sama di tahun lalu, angkanya mencapai 33.188 unit penjualan. Penurunan tersebut salah satunya diakibatkan PT Honda Prospect Motor (HPM) mengurangi produksi Jazz lama, karena dalam jangka waktu dekat akan meluncurkan Jazz terbaru.

“Tanpa kehadiran Honda Jazz pasar hatchback memang turun. Kami akan meluncurkan Jazz terbaru, tapi waktunya belum bisa saya bicarakan. Dalam waktu dekat yang pasti. Yang penting kita luncurkan produk baru untuk menggairahkan pasar. Pasar sekarang kelihatannya stagnan,” ujar Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT HPM, Kamis (19/6/2014).

Menurut dia, produk terbaru yang akan kembali menggairahkan pasar segmen hatchback tersebut merupakan full model change. Sebagai catatan, penjualan Jazz pada Mei lalu hanya 1.044 unit. Angka tersebut merupakan jumlah terkecil dari penjualan di sepanjang 2014.

Oleh karena itu, Jonfis tak menampik jika penjulan Jazz di kuartal II/2014 akan merosot jika dibandingkan kuartal sebelumnya. Meski demikian HPM masih melakukan produksi Jazz dengan model lama, karena permintaan terhadap produk tersebut masih ada.

“Sekarang itu untuk Jazz run out. Produksi masih ada, tapi hanya sedikit paling di bawah 1.000 unit per bulan,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper