Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Toyota Wigo Belum Beranjak dari Asean

Grup Toyota terus mempelajari peluang perluasan negara tujuan ekspor Wigo. Pasar utama low cost and green car ini kemungkinan tetap berada di kawasan Asean.
Logo Toyota. Pasar produk Toyota Wigo belum beranjak dari Asean/Bisnis
Logo Toyota. Pasar produk Toyota Wigo belum beranjak dari Asean/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Grup Toyota terus mempelajari peluang perluasan negara tujuan ekspor Wigo. Pasar utama low cost and green car ini kemungkinan tetap berada di kawasan Asean.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan penjajakan pasar ekspor Wigo belum beranjak dari Asia Tenggara. Produk yang dikenal sebagai Astra-Toyota Agya ini ditargetkan laku 6.000 unit di Filipina sepanjang 2014.

Director Corporate and External Affairs Directorate, Production and Logistic Control Directorate TMMIN I Made Dana Tangkas mengatakan Toyota terus mengkaji pasar ekspor yang potensial untuk Wigo. "Peluang pasar ini tergantung dari penerimaan konsumen di negara tujuan serta dukungan pemerintah di sana," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (19/6/2014).

TMMIN enggan membeberkan ke negara Asean mana lagi selanjutnya Wigo akan dijual. Dalam menentukan pasar ekspor harus dipastikan kontinyuitas suplai, jangan sampai tetiba berhenti di tengah jalan.

Toyota Wigo merupakan kendaraan bermotor hemat bahan bakar dan harga terjangkau (KBH2) pertama yang menembus pasar luar negeri. Pada awal bulan ini PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) melanjutkan kinerja ekspor KBH2 berbekal Suzuki Wagon R ke Pakistan sejumlah 20.000 unit selama tahun fiskal 2014.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai KBH2 mampu merangsang kinerja ekspor industri otomotif pada tahun-tahun mendatang. "Ekspor KBH2 membuktikan produk kita berkualitas baik. Secara keseluruhan ekspor mobil dari Indonesia menuju 84 negara," ujar Menteri Perindustrian M.S. Hidayat.

Pemerintah memproyeksikan setiap tahun setidaknya ada dua merek KBH2 yang diekspor ke negara tujuan baru. Kemenperin ingin mobil murah buatan Indonesia bisa mendominasi Asean.

Sepanjang tahun ini Kemenperin menargetkan ekspor produk otomotif secara utuh mencapai 200.000 unit dan terurai 110.000 unit. "Untuk meningkatkan produksi yang akan diekspor butuh pengembangan teknologi dan pendalaman struktur industri," ujar Hidayat.

Kementerian Perdagangan menargetkan pendapatan ekspor otomotif bakal tumbuh 4,5% menjadi sekitar US$4,6 miliar. Negara utama yang jadi tujuan ekspor ialah Thailand, Arab Saudi, Filipina, Jepang, dan Malaysia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper