Bisnis.com, BEKASI—PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku pemain terbesar di dunia otomotif Tanah Air beranggapan pasar kuartal II juga semester I/2014 cenderung stagnan. Direktur Pemasaran PT TAM Rahmat Samulo melihat market tahun ini tidak terlalu banyak bertumbuh, bahkan hampir sama dengan 2013.
Pada 2013 lalu, TAM berhasil mencatatkan 108.961 unit penjualan di kuartal II. Sedangkan sepanjang semester I/2013 TAM berhasil menjual 211.388 unit kendaraan dari semua segmen.
Hingga Mei 2014 lalu TAM berhasil melego 180.836 unit kendaraan. Jika asumsi penjualan minimal TAM kembali ke 34.000 unit kendaraan Juni ini, penjualan TAM pada semester pertama adalah 214.836 unit. Artinya prediksi Samulo terkait stagnan-nya pasar terbukti
“Sebenarnya marketnya tidak turun, hanya stagnan. Bukan berarti jelek dibanding tahun lalu, tetep bagus tetapi growth-nya sangat kecil atau hampir tidak ada,” ujar dia belum lama ini.
Melihat kemungkinan tersebut, TAM tidak memasang target muluk-muluk untuk kenaikan penjualan di bulan Juni. Dibandingkan Mei, Juni ini Samulo memprediksi kenaikan penjualan hanya 5%. TAM pun tidak terlalu berangan-angan untuk memperluas pasar.
“Kita melihat dari situasi yang ada. Kalau demand-nya memang kuat kita sesuaikan ke produksinya. Kalau berbicara market share kita tetap bermain sekitar 34- 36%. Tapi biasanya, periode Lebaran lebih tinggi. Dibanding bulan sebelumnya ada kemungkinan naik sedikit sekitar 5%,” tuturnya.
Ditanyai terkait stok kendaraan yang beredar di pasaran, menurut Samulo jumlah yang dimiliki TAM masih dalam angka yang wajar. Persediannya mendekati jumlah satu bulan penjualan di seluruh Indonesia.
“Relatif tidak terlalu besar yaitu di level satu bulan kurang sedikit. Toyota rata-rata jualannya 34.000-35.000 unit per bulan, bulan lalu kan sekitar itu. Kira-kira di angka itu. sekitar 30 ribuan lebih dikit,” ucapnya.