Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Otomotif Diimbau tak Khawatirkan Stabilitas Politik RI

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta produsen otomotif jangan khawatir atas stabilitas internal Indonesia.
Pabrik mobil. Produsen diminta tak khawatirkan stabilitas politik/Bisnis
Pabrik mobil. Produsen diminta tak khawatirkan stabilitas politik/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta produsen otomotif jangan khawatir atas stabilitas internal Indonesia. Berbagai gejolak yang terjadi di sektor ekonomi maupun politik diyakini tak merusak iklim investasi.

Menteri Perindustrian (Menperin) M.S. Hidayat berpendapat kondisi di dalam negeri lebih kondusif dibandingkan dengan Thailand. Artinya kelangsungan investasi di industri kendaraan bermotor lebih terjamin.

 “Produsen Jepang tanya ke saya soal gejolak politik, saya jamin Indonesia lebih stabil. Pemilu 5 tahunan sudah bisa di-manage dengan baik oleh pemerintah,” katanya, di Jakarta, Senin (9/6/2014).

Asean Automotive Federation (AAF) mencatat selama 4 bulan pertama tahun ini Thailand memroduksi 644.222 unit mobil. Kendati susut 27,8% dari periode yang sama tahun lalu, tapi jumlah ini tetap yang terbesar di Asean.

Indonesia berada di urutan kedua setelah Negeri Gajah Putih dengan realisasi produksi 461.373 kendaraan roda 4. Ini menunjukkan Negeri Garuda berkontribusi 33,5% terhadap pasar otomotif Asia Tenggara, sedangkan Thailand 46,9%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper