Bisnis.com, JAKARTA—Dalam merespon pemerintah dalam hal ini Kementerin Perindustrian (Kemenperin) untuk memproduksi kendaraan angkutan pertanian, Komisaris PT Suzuki Indomobil Motors Soebronto Laras mengatakan, pihaknya sudah melaporkan prihal ini kepada prinsipal Suzuki pusat di Jepang.
Menurutnya, proses produksi kendaraan memang bisa dlakukan mulai tahun depan. Soebronto menjelaskan, memproduksi kendaraan angkutan pertanian tidak akan sulit bagi Suzuki.
Suzuki menurutnya memiliki banyak varian mesin yang siap digunakan untuk kendaraan ber-cc kecil. Dia mencontohkan, di Myanmar ada produk Suzuki yang dipasang mesin berkapasitas kecil, 800 cc.
Meski demikian, Soebronto berharap Kemenperin dapat merangkul semua pihak yang akan terjun dalam industri ini. Pasalnya, ada prinsipal lokal yang sudah lama bermain di segmen kendaraan angkutan pertanian. Jangan sampai, para pemain lokal harus terpinggirkan dari bisnis ini.
“Kami siap mengambil kesempatan ini. Tapi prosesnya kan harus ada sertifikasi uji kelayakan dulu. Tidak bisa asal gelinding. Kemudian, semua pihak harus dirangkul. Seperti Gaikindo dan prinsipal lokal harus diajak dialog terlebih dahulu,” ujarnya kepada Bisnis , Selasa (3/6/2014).