Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia kembali memperluas pasar ekspor segmen kendaraan bermotor berbahan bakar hemat dan ramah lingkungan (LCGC).
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tampaknya serius dalam menggenjot ekspor kendaraan di segmen ini.
Namun, Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat enggan terburu-buru membicarakan target volume LCGC yang harus diekspor.
Menurut dia, yang terpenting Indonesia bisa mengukuhkan dominasi produksi LCGC di kawasan Asia Tenggara. Sehingga Indonesia tidak sekadar menjadi penonton dan target pasar LCGC kelak, ketika market segmen ini terus bertumbuh.
“Jadi jangan terburu-buru mengenai volume. Tujuan saya adalah menjaga nanti pada waktu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) berlaku, ketika pasar kita yang paling besar dari semua negara, kita sudah mempunyai produksi yang kuat dan kompetitif,” ujarnya saat ditemui di kantor Kemenperin RI, Senin (2/6/2014).
Meski demikian, dengan memperluas ekspor dan produksi segmen LCGC dalam Negeri, Hidayat tidak mau mengatakan bahwa upaya tersebut ditempuh sebagai jalan menjadikan Indonesia basis produksi LCGC di kawasan Asia Tenggara.