Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Otomotif, Dongkrak Pasar Peralatan Mesin

Semakin berkembangnya industri otomotif dan komponen di Indonesia, mendorong pertumbuhan pasar peralatan mesin dan alat pemotong di Tanah Air. Sektor otomotif menyumbang 45% peralatan mesin dan alat pemotong industri dari total impor dalam Negeri.
Pabrik mobil. Pertumbuhan industri otomotif dongkrak pasar peralatan mesin/Bisnis
Pabrik mobil. Pertumbuhan industri otomotif dongkrak pasar peralatan mesin/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Semakin berkembangnya industri otomotif dan komponen di Indonesia, mendorong pertumbuhan pasar peralatan mesin dan alat pemotong di Tanah Air. Sektor otomotif menyumbang 45% peralatan mesin  dan alat pemotong industri dari total impor dalam Negeri.

Vinod Cartic, konsultan dari Frost & Sullivan mengatakan, peralatan mesin dan alat pemotong yang paling pesat pertumbuhannya di pasar Indonesia adalah alat pemotong berlian dan peralatan karbida semen.

Peralatan mesin penopang industri otomotif tersebut, sebagian besar digunakan dalam pembuatan berbagai komponen. Saat ini, peralatan-peralatan itu kebanyakan diimpor dari Jepang, Cina dan Taiwan.

“Produsen peralatan mesin dan alat pemotong ini cenderung mendapatkan keuntungan dari peningkatan penjualan mobil. Hal ini terus meningkat sepuluh kali lipat di Indonesia, India dan China dalam lima tahun ke depan," katanya dalam rilis yang diterima Bisnis, Sabtu (31/5/2014).

Cartic memprediksi, pasar peralatan mesin dan alat pemotong di Asia Pasifik akan tumbuh pada compound annual growth rate (CAGR) sebesar 9,1% pada 2012 hingga 2017. Hal itu akan menghasilkan keuntungan senilai US$6,36 miliar  pada 2017.

Dari hitung-hitungan tersebut, Cartic mencatat bahwa Indonesia menjadi pasar terbesar keenam untuk peralatan mesin yang diproduksi di Taiwan. Dari statistik Taiwan Asociation Machine Industry (TAMI) menunjukkan, bahwa ekspor Taiwan untuk peralatan mesin ke Asia Tenggara melonjak 23,5% di Januari-Oktober 2012.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper