Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan ban sepeda motor mendulang pertumbuhan 3,3% menjadi 13,78 juta unit pada kuartal I tahun ini terhadap periode yang sama tahun lalu (year-to-year/YoY). Ban pengganti (replacement) menjadi tulang punggung dengan kontribusi 65,4% terhadap total penjualan.
Kenaikan tersebut berasal dari komparasi terhadap penjualan ban triwulan pertama tahun lalu berjumlah 13,34 juta unit. Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) mencatat sumbangsih ban replacement pada tahun lalu tak jauh beda berkisar 66,2%.
Ketua APBI Azis Pane mengatakan tren penjualan ban motor berbeda dengan kendaraan roda empat. Produsen ban kuda besi lebih konsentrasi kepada pasar domestik sedangkan ban mobil mengutamakan penjualan ke pasar global alias ekspor.
“Ekspor ban motor hanya berkontribusi sedikit karena pasarnya juga cuma ke negara berkembang, seperti Myanmar, Laos, dan Kamboja. Penjualan utama [di dalam negeri] adalah ban pengganti,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (19/5/2014).
Kontribusi penjualan ban pengganti sebesar 65,4% setara dengan 9,01 juta unit (kuartal I/2014). Penyumbang sales terbanyak setelahnya adalah ban yang dipasok untuk kebutuhan original equipment manufacturer (OEM) 4,10 juta unit dan ekspor 675.970 unit.
Tren yang sama juga terjadi selama Januari – Maret 2013, ban pengganti laku 8,82 juta unit. Sedangkan ban OEM yang disuplai untuk pabrikan sepeda motor terserap sekitar 4,05 juta unit. Sedangkan penjualan ke luar negeri hanya 457.755 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
