Bisnis.com, JAKARTA -- Mercedes Benz Indonesia meluncurkan program Proven Exclusivity untuk menjembatani konsumen otomotif nasional yang tertarik dengan pre owned car atau mobil bekas pabrikan Jerman tersebut.
Deputy Director Sales Operation Mercedes Benz Passenger Cars, Donald Rachmat, menyatakan ada beberapa keuntungan yang akan didapat pelanggan melalui program ini.
Seluruh kendaraan akan terlebih dahulu mengalami 197 poin pengecekan di bengkel resmi Mercedes Benz.
Hal-hal yang akan dicek meliputi vitalitas mesin, AC, stir, suspensi, rangka, lampu luar, bagian interior, rem, transmisi, dan yang terakhir akan dilakukan tes berkendara.
Pelanggan pun akan menerima rekam jejak kendaraan, garansi satu tahun untuk komponen yang dianggap relevan, layanan teknis 24 jam, serta derek gratis.
“Namun, ada persyaratan khusus yang diberlakukan MBI dalam program ini. Antara lain, produksi mobil maksimal berusia enam tahun, pembelian awal dilakukan di Merceds Benz Authorized Dealer di seluruh Indonesia, rekam jejak yang baik serta tidak adanya kerusakan yang fatal pada kendaraan,” ujarnya.
Saat ini, kendaraan bekas yang bisa dimasukkan dalam program tersebut adalah Mercedes Benz A Class, C Class, dan E Class.
Donald menambahkan, selain merupakan program penjualan pre owned cars dalam hal ini pihaknya menargetkan pelanggan yang ingin melakukan proses trade in atau tukar tambah.
“Untuk target pelanggan kami sangat open. Karena kami melihat pasar Mercedes Benz yang baru atau yang bekas sedang berkembang. Yang sudah punya Mercedes Benz dan ingin melakukan trade in agar dapat yang baru, atau pelanggan yang benar-benar ingin memiliki pre owned car itu sasarannya,” ucapnya.
Saat ini layanan tersebut baru terdapat di dua dealer di Jakarta. Setelah seluruh dealer di Jakarta memberikan layanan serupa pada tahun ini, ekpansi akan dilakukan di dealer resmi di kawasan pulau Jawa, baru kemudian di seluruh dealer di penjuru Indonesia.
