Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan PPnBM Mobil Mewah Tak Pengaruhi Pasar Audi

PT Garuda Mataram Motor (GMM), agen pemegang merek Audi, mengaku kenaikan PPnBM mobil tak mengganggu penjualan sebab produknya mayoritas bermesin kurang dari 3.000 cc.

Bisnis.com, JAKARTA - Pajak penjualan barang mewah (PPnBM) mobil di atas 3.000 cc naik dari 75% menjadi 125%  sejak 19 April 2014. Namun, PT Garuda Mataram Motor (GMM), agen pemegang merek Audi, mengaku penjualannya tak terganggu sebab mobil yang dipasarkannya bermesin kurang dari 3.000 cc.

“Bagi yang membeli karena hobi, kenaikan seperti itu tidak akan pengaruh. Bagi Audi, kenaikan PPnBM bukan hal yang berpengaruh banyak,” kata Manajer Penjualan Nasional GMM Yongki menjawab Bisnis, Kamis (1/5/2014).

Kontribusi penjualan produk di atas 3.000 cc tak sampai 10% sehingga bisnis Audi tak terpukul dengan lonjakan pajak tersebut.

Sekalipun kenaikan PPnBM ini mendongkrak harga jual pun tidak masalah. Pasalnya, peminat Audi adalah masyarakat kelas atas yang tak terlalu mempermasalahkan harga.

Rinciannya, harga jual setelah pajak (on the road Jakarta) untuk Audi RS4 bermesin 4.200 cc naik menjadi Rp2,4 miliar, RS5 4.200 cc jadi Rp2,5 miliar, dan R8 5.000 cc sekarang dibanderol Rp6 miliar. Sebelum PPnBM naik harga RS5, misalnya, berkisar Rp2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper