Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I, Ekspor Toyota Belum Optimal

Demi memenuhi target pertumbuhan ekspor 30%, Toyota perlu menggenjot penjualan ke luar negeri hingga menyentuh 154.000 mobil utuh. Ini bisa tercapai dengan asumsi volume ekspor per kuartal berkisar 38.500 unit.
Logo Toyota. Ekspor TAM belum optimal pada kuartal I/JIBI
Logo Toyota. Ekspor TAM belum optimal pada kuartal I/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Demi memenuhi target pertumbuhan ekspor 30%, Toyota perlu menggenjot penjualan ke luar negeri hingga menyentuh 154.000 mobil utuh. Ini bisa tercapai dengan asumsi volume ekspor per kuartal berkisar 38.500 unit.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat penjualan ke pasar global selama triwulan pertama tahun ini 31.702 unit. Artinya, pabrikan pelu mempergiat ekspor pada bulan-bulan mendatang lantaran realisasinya belum mencapai level aman.

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono mengakui kinerja ekspor selama triwulan pertama tahun ini belum maksimal. Ini terpengaruh ekspor sedan Vios [dengan merek Yaris] yang belum optimal selama periode tersebut.

“Ekspor dari pabrik pertama, Innova dan Fortuner, sesuai rencana. Tapi, ekspor sedan Yaris dari pabrik kedua pengapalannya baru dimulai April ini,” tuturnya kepada Bisnis, Sabtu (26/4/2014)

 Secara keseluruhan ada 8 produk Toyota yang dijual ke pasar global meliputi multi purpose vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV), sedan, hatchback, city car, serta kendaraan niaga. Mereka adalah Innova, Avanza, Fortuner, Rush, Vios, Yaris, Agya, dan Townace.

Kontribusi terbesar secara kuantitas berasal dari SUV Fortuner sejumlah 11.996 unit. Sumbangsih terbanyak berikutnya dari MPV Avanza dan Innova masing-masing 9.499 unit dan 3.843 unit.

Keseluruhan produksi 8 model tersebut mencapai 135.782 unit. Dengan perolehan ekspor berkisar 31.000 unit artinya baru 23,3% yang dijual ke pasar global dan sisanya terserap di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper