Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pajak Barang Mewah: Dikenai PPnBM, ATPM Mobil Mewah Stop Ordering 6 Bulan

Setelah mobil mewah di atas 3000 cc dipastikan dikenai PPnBM pada 19 April lalu, PT. Grandauto Dinamika selaku ATPM mobil mewah merek Jaguar, Land Rover, Range Rover dan Bentley, melakukan stop ordering selama 6 bulan ke depan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah mobil mewah di atas 3000 cc dipastikan dikenai PPnBM pada 19 April lalu, PT. Grandauto Dinamika selaku ATPM mobil mewah merek Jaguar, Land Rover, Range Rover dan Bentley, melakukan stop ordering selama 6 bulan ke depan. Untuk mensiasatinya, ATPM berfokus pada kendaraan mewah 3000 cc.

Pihak ATPM berharap, setelah 6 bulan berlalu para customer sudah terbiasa dengan kenaikan harga dan pasar kembali bergairah bahkan bertumbuh.

Chief Operating Officer PT Grandauto Dinamika Darwin Maspolim mengatakan, pihaknya melakukan stop ordering karena pasar syok dengan adanya kenaikan harga.

Stop Ordering telah dilakukan sejak bulan lalu terhadap beberapa produk 5000 cc seperti Jaguar XJ dan All New Range Rover.

“Kita bulan lalu sudah stop ordering yang di atas 3000 cc. Enam bulan kemudian, setelah harga dianggap biasa, produknya ada lagi. Sekarang para customer agak syok,” ujar Darwin kepada Bisnis, Senin (21/4/2014).

Menurut Darwin, pihaknya tidak terlalu kesulitan dalam mensiasati kenaikan harga akibat PPnBM ini, karena merek Jaguar dan Land Rover masih memiliki produk andalan dengan kapasitas 3000 cc.

“Secara keseluruhan gak terlalu efek PPnBM dinaikin. Karena customer pindah ke cc kecil. Untuk Jaguar dan Land Rover hampir tidak ada pengaruh. Kalau ada pun kecil. Nah, untuk Bentley karena tidak ada cc kecil, agak tersendat 6 bulan ke depan,” ungkapnya.

Untuk angka penjualan, Darwin berasumsi tidak akan berbeda jauh dengan pencapaian pada kuartal pertama 2014.

Dari data yang dirilis Gaikindo, pada kuartal pertama tahun ini merek Jaguar behasil membukukan 16 unit penjualan, dan Land Rover mencatat 53 unit penjualan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper