Bisnis.com, JAKARTA—Pebisnis mobil bekas mengaku penjualan mobil hemat bahan bakar harga terjangkau (LCGC) besutan Astra lebih banyak ketimbang merek lain. Bahkan, sebulan berselang sejak pemasaran perdananya pada September 2013, produk bekasnya langsung muncul di pasaran.
Manajer Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Heriyanto Kosasih mengatakan sejak awal tahun ini terjual sedikitnya 40 unit LCGC. Jumlah itu berasal dari produk LCGC Astra-Toyota Agya dan Astra-Daihatsu Ayla.
“Yang ada di bursa mobil bekas lebih banyak Daihatsu Ayla. Sedangkan merek lain misalnya Honda Brio Satya sangat sedikit sekali barang bekasnya, terbilang adem ayem,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (14/3/2014).
Harga Agya maupun Ayla bekas di bursa mobil WTC Mangga Dua lebih murah sekitar 10% sampai 20% dari harga produk baru. Sebelum pajak di DKI Jakarta, keluar dari pabrikan Agya dibanderol Rp99,9 – Rp120,75 juta, Brio Satya Rp106 juta – Rp117 juta, dan yang termurah Ayla sekitar Rp76,5 – Rp107 juta.
LCGC Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Honda Brio Satya masuk ke pasar secara beruntun. Penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) Agya dan Ayla pertama kali dimulai pada September 2014. Kemudian Brio Satya menyusul pada Oktober 2013.
"Sebetulnya kalau LCGC hadirnya timbul tenggelam saja, cepat lakunya. Harga jual mobil ini lebih murah sekitar 10% dari harga baru," ucap Heriyanto.
Selain Agya, Ayla dan Brio Satya, ada satu merek lain yang bermain segmen LCGC ialah Suzuki Karimun Wagon R. Wholesales produk baru Toyota Agya sejumlah 13.983 selama dua bulan pertama 2014. Daihatsu Ayla terjual 8.364 unit disusul Brio 4.358 unit dan Wagon R 3.851 unit.