Bisnis.com, JAKARTA - Mobil hemat bahan bakar berharga terjangkau Astra-Daihatsu Ayla tetap menduduki podium kedua dari segi kuantitas penjualan setelah Astra-Toyota Agya. Wholesales LCGC ini realisasinya sesuai target.
Pada Januari 2014, Ayla terjual 3.774 unit atau kurang sedikit dari target 4.000-an unit per bulan. Di bulan selanjutnya target itu terbayar dengan perolehan 4.634 unit. Sejak September 2013, penjualan bulanan mobil ini terus stabil di kisaran 4.000 unit.
Kepala Divisi Pemasaran Domestik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rio Sanggau mengakui ketatnya persaingan pasar passenger car, termasuk LCGC. Apalagi, akan ada merek baru lagi di segmen ini di pertengahan tahun.
"Target penjualan LCGC dan keseluruhan Daihatsu stagnan karena memang kompetisi semakin ketat. Sekarang kami punya 6 produk backbone, Ayla termasuk selain Xenia dan Grand Max," ucapnya kepada Bisnis, Selasa (11/33/2014).
Dengan target 4.000 unit per bulan, ADM optimistis Daihatsu Ayla mampu bertahan di segmen LCGC. Sepanjang tahun ini, ADM selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Daihatsu mematok kontribusi Ayla sebesar 25,96%.
Persentase tersebut berasal dari penjualan bulanan 4.000 unit atau 48.000 unit selama setahun. Dengan asumsi total wholesales Daihatsu stagnan di kisaran 185.000 unit, imbuh Rio, maka sales Ayla setara 25,96%.
Selama empat bulan terakhir 2013, ADM membukukan penjualan Ayla 19.141 unit. Jumlah ini setara dengan 10,3% dari keseluruhan penjualan tahun lalu 185.942 unit.