Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksesoris Otomotif: Penjualan Diprediksi Turun Tahun Depan

Asosiasi Usaha Pendukung Industri (AUPI) memprediksi target penjualan aksesoris otomotif pada tahun 2014 turun akibat membanjirnya produk impor yang masuk ke Indonesia.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG—Asosiasi Usaha Pendukung Industri (AUPI) memprediksi target penjualan aksesoris otomotif pada tahun 2014 turun akibat membanjirnya produk impor yang masuk ke Indonesia.

 

Ketua AUPI Edison Sihombing mengungkapkan selama ini agen tunggal pemegang merek (ATPM) lebih memilih produksi aksesoris impor dibanding lokal karena kualitasnya yang lebih baik.

 

 "Sejauh ini beberapa pelaku industri kecil dan menengah komponen otomotif hanya menyasar pasar melalui tier II atau tidak langsung melalui ATPM," katanya kepada Bisnis, Jumat (20/12).

 

Menurutnya, untuk masuk ATPM, pelaku usaha masih dituntut memenuhi standar mutu seperti ISO dan lainnya dalam memasok produk aksesoris otomotif.

 

Agar produk aksesoris lokal bisa dipasok melalui ATPM, saat ini AUPI berusaha menggandeng developer properti untuk mempersiapkan sebuah kawasan yang diharapkan mampu menjadi sentra produksi dari pelaku industri komponen otomotif.

 

 "Dengan adanya satu sentra produksi ini, maka para pelaku dapat dibina secara bersamaan sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang diinginkan ATPM,” ujarnya.

 

Tak hanya itu, lanjutnya, pelaku usaha di sentra produksi diharapkan mampu mengoperasikan sejumlah mesin dengan teknologi terbaru agar dapat menghasilkan produk sesuai yang dibutuhkan ATPM.

 

Ketua Forum Industri Kecil Jawa Barat K. Fuzy Agus mengatakan saat ini harga produk aksesoris lokal kalah dengan produk asal Cina, Thailand, India, dan Malaysia.

 

 Hal tersebut dipicu tingginya harga bahan baku bahan baku karet dan plastik akibat depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta proses produksi yang masih mengandalkan alat-alat konvensional.

 

 “Selama tahun 2013 produksi aksesoris menyusut hingga 20% dari sekitar 1 juta komponen yang diproduksi per tahun,” katanya.

 

 Menurutnya, hingga saat ini pemenuhan bahan baku lokal bagi industri komponen otomotif masih sangat minim sehingga mereka masih mengandalkan impor. (Ria Indhryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper