Bisnis.com, SOUTHFIELD--General Motors Co. akhirnya lepas dari kepemilikan Pemerintah AS setelah bailout pertama kali setengah dekade lalu, yang menandai kebangkitan industri otomotif negara itu.
Seperti dikutip Bloomberg, Rabu (11/12/2013) Kementerian Keuangan menjual saham terakhirnya di General Motors pada 9 Desember 2013. Bailout yang berlangsung di masa kepemimpinan George W. Bush dan Barack Obama berhasil membantu perusahaan otomotif berbasis di Detroit, Michigan, AS ini menghindari likuidasi.
Meski berstatus bangkrut sejak 2009, GM akhirnya bisa melakukan reorganisasi perusahaan. Suntikan dana sebesar US$49,5 miliar dari pemerintah membuka jalan bagi masuknya investor-investor lain.
Investor yang masuk di antaranya Berkshire Hathaway Inc., milik konglomerat Warren Buffet, dan State Street Corp. Belakangan Hayman Capital Management LP ikut membeli saham GM.
Berakhirnya bantuan pemerintah ini sekaligus mengakhiri beberapa larangan terkait pembayaran upah para pejabat tingginya. Sebagian analis memprediksi langkah ini akan memungkinkan perusahaan untuk memberikan dividen atau melakukan buyback.
Perusahaan yang melantai di bursa New York ini baru saja menetapkan Mary T. Barra sebagai CEO baru mereka yang akan efektif pertengahan Januari 2014. Merek-merek mobil keluaran GM antara lain Chevrolet dan Cadillac.