Bisnis.com, JAKARTA—Kehadiran mobil ramah lingkungan harga terjangkau di kelas city car dikhawatirkan bakal mempersempit ruang pertumbuhan segmen hatchback. Untuk itu, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) merilis versi teranyar March 1,5 liter.
Wakil Presiden Direktur Penjualan dan Pemasaran Nasional NMI Yoshiya Horigome mengatakan seiring perluasan pasar city car diperlukan pembaruan produk-produk hatchback, baik dari segi fitur maupun desain mesin.
“Seiring masuknya LCGC kini peran hatchback sedikit tergeser. Maka harus ada fitur lebih unggul. Untuk itu kami tidak hanya mempertahankan March 1,2 liter tapi juga menawarkan 1,5 liter untuk menguatkan daya saing,” ucap Horigome di Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sebelum low cost and green car (LCGC) hadir, pangsa pasar city car terhadap total penjualan otomotif nasional cuma 4,89%. Semenjak LCGC masuk pada September 2013, penguasaannya naik menjadi 6,79% setara 69.304 unit.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan dari pabrik ke diler March 1,2 liter sejumlah 6.789 unit selama Januari – Oktober 2013. Model ini berada di segmen city car sedangkan March terbaru 1,5 liter akan menyusup ke hatchback.
March terbaru itu diimpor NMI secara utuh (completely built-up/CBU) dari Thailand. Padahal, versi terdahulunya sudah dibuat di Indonesia melalui pabrik Nissan di Cikampek, Jawa Barat.
Kendati produk impor, NMI menjamin harga jual New March 1,5 liter tetap kompetitif. “Kami adalah perusahaan global yang saling melengkapi pasar di suatu negara dengan [basis produksi] dari negara lain, seperti Thailand. Kamipun ekspor SUV Nissan Juke ke sana,” ucap Horigome.
NMI, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Nissan, menargetkan penjualan New March 1.000 unit per bulan. Jumlah itu berasal dari sekitar 700 unit mesin 1,2 liter dan 300 unit lainnya dari 1,5 liter.
