Bisnis.com, BANDUNG - PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota di Indonesia lebih banyak memroduksi kendaraan di Indonesia dibandingkan impor. Sekitar 87,8% merek Toyota yang ada dibuat di dalam negeri.
Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo mengatakan jumlah itu setara dengan 307.362 unit dari keseluruhan penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) 349.978 unit selama Januari-Oktober 2013.
“Selebihnya yang masih diimpor utuh atau CBU sejumlah 42.616 unit setara 12,% ,” katanya di sela Workshop PT Astra International Tbk. di Bandung hari ini, Jumat (29/11/2013).
Ke depan, TAM tak menampik posibilitas untuk melakukan 100% lokalisasi produksi. Tapi, khusus untuk mobil-mobil premium semisal Aplhard dan Land Cruiser membutuhkan kajian lebih jauh untuk melakuka manufatkrunya di Indonesia.
“Yang masih impor itu seperti Hilux, Vios, dan Yaris. Sedangkan yang mewah itu jumlahnya kecil sekali, untuk yang ini kami akan pertimbangkan lagi skala ekonomisnya,” ucap Rahmat.
Di sisi lain, Toyota Astra Motor sejak awal tahun menargetkan pengusaan pasar otomotif nasional sebesar 36%. Tapi sampai Oktober 2013, pencapaian market share baru mencapai 35,3%. TAM optimistis target pasar itu bakal tercapai.
