Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah pusat mengklaim melakukan sejumlah upaya untuk menyokong pemerintah daerah guna menyajikan sistem transportasi angkutan umum terintegrasi, murah, dan aman.
Mewakili Presiden dalam sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah telah memberikan prioritas pengembangan sistem transportasi publik di enam kota metropolitan. Area yang dimaksud ialah Jabodetabek, Bandung Raya, Mebidangro, Gerbang Kertasusila, Sarbagita, dan Mamminasata.
“LCGC (mobil ramah lingkungan harga terjangkau) ini bersifat nasional sehingga distribusinya bukan cuma ke kota besar tapi ke nusantara yang perlu. Produksi kendaraan jenis ini diperkirakan 10% hingga 15% saja dari seluruh produksi mobil nasional,” ucap Hatta di Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Ada sejumlah proyek pengembangan transportasi publik enam area perkotaan besar tersebut. Pertama, untuk metropolitan Jabodetabek salah satunya berupa pembangunan MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI dengan bantuan hibah dari pemerintah pusat ke pemprov DKI Jakarta senilai 49% dari total pinjaman.
Untuk metropolitan Bandung Raya berwujud pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road, tol Soreang-Koja, dan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan. Adapun bagi metropolitan Mebidangro (Medan, Binjai, Dali Serdang, dan Karo) juga akan direalisasikan MRT dengan 9 koridot BRT.
Sedangkan untuk Gerbang Kertasusila meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerja, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Ada juga kawasan metropolitan Sarbagita mencakup Denpasar, Badung Gianyar, dan Tabanan. Terakhir, Mamminasata yakni Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar.
“Kami terus akan menggerakkan agar rencana proyek transportasi publik di wilayah-wilayah itu terealisasi meski ada hambatan di sana-sini,” ucap Hatta.