Bisnis.com, JAKARTA - Penyerapan pasar domestik terhadap mobil murah ramah lingkungan (LCGC) Astra-Toyota Agya semakin besar. Terdapat pertumbuhan penjualan dari diler ke konsumen (retailsales) lebih dari 50%.
PT Toyota Astra Motor (TAM), agen tunggal pemegang merek Toyota, mencatat retailsales Agya hanya 3.412 unit pada September 2013. Angka ini melonjak ke 5.555 unit di Oktober alias terjadi pertumbuhan mencapai 62,8%.
Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo berpendapat pertumbuhan penjualan Agya merupakan hal wajar. Pasalnya, retailsales September tak lebih besar dari Oktober karena penjualannya baru efektif mulai pertengahan bulan.
“Pada September itu sebenarnya Agya baru diluncurkan pada pekan kedua. Sedangkan di Oktober sudah sebulan penuh,“ ucapnya kepada Bisnis, Rabu (6/11/2013).
Namun, TAM tak yakin penjualan Agya bulan lalu akan stabil hingga periode selanjutnya. Artinya, angka 5.555 unit belum menjadi titik stabil retailsales LCGC tersebut.
“Bisa saja pada awal-awal keluar saja melebihi 5.000 unit tapi selanjutnya agak turun sepertinya,” tutur Rahmat.
Sejak awal TAM yakin penjualan Agya dari September ke Oktober tumbuh. Khusus penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) September 4.131 unit. Angka ini bahkan mengalahkan Toyota Etios, produk Toyota non-LCGC yang sama-sama nangkring di kelas city car, sejumlah1.019 unit.
"Pasar LCGC ini tidak bisa di-create. Kami tidak fokus untuk melakukan strategi bisnis tertentu, kami memonitor saja," tutur Rahmat.
Sebelumnya, Kepala Pemasaran Domestik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rio Sanggau menilai sampai akhir tahun kolaborasi LCGC Daihatsu Ayla dan Agya paling tidak hanya mampu mencetak penjualan 30.000 unit sampai akhir tahun. Masing-masing berkontribusi 50% atau sebanyak 15.000 unit.
Kalaupun wholesales LCGC Ayla maupun Agya berpotensi tumbuh paling tidak hanya sampai level 5.000 unit. Sejauh ini terdapat pesanan Daihatsu Ayla sekitar 18.000 unit.
ADM selaku agen tunggal pemegang merek Daihatsu mengaku tak khawatir pangsa pasar Ayla menyempit tatkala mobil murah Suzuki, Honda, dan Datsun mulai mengaspal.
"Persaigan itu biasa, dalam usaha apapun pasti ada persaingan. Sejauh ini kami belum ada strategi khusus untuk itu. Kami masih fokus memenuhi pesanan," kata Rio.