Bisnis.com, JAKARTA - Kendati ekspor ban periode Agustus-September tumbuh 30,2%, Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia memprediksi kinerja ekspor ban nasional tahun ini masih melemah.
Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), Azis Pane, mengatakan hingga penutupan kuartal IV nampaknya ekspor ban kendaraan bermotor roda empat belum akan menguat dibandingkan 2012. Hal ini terjadi terpengaruh oleh perekonomian global khususnya di Amerika Serikat dan sejumlah wilayah Eropa.
"Kuartal IV/2013 ekspor lemah karena AS dan Eropa masih goyang. Saya baru yakin mungkin akan menguat nanti di kuartal I/2014," katanya kepada Bisnis, Kamis (31/10/2013).
APBI mencatat selama Januari-September 2013 ekspor turun 8,8% menjadi 22.386.051 unit dari 24.541.276 untuk periode yang sama 2012. Penurunan ekspor ban untuk kategori passenger car radial (PCR) dan bias selama 9 bulan pertama tahun ini mencapai 9,3% dan 4,6%.
Total penjualan ke luar negeri ban kategori PCR selama Januari - September 2012 mencapai 21.932.392 unit lalu turun menjadi 19.896.728 unit pada tahun ini. Sedangkan ban bias turun dari 2.608.884 unit menjadi 2.489.323 unit.
Namun volume ekspor bulanan tumbuh 30,2% menjadi 2.589.326 unit di September dari 1.988.184 unit pada Agustus. "Sebab, hari kerja selama bulan ke-8 tidak efektif lantaran terpotong libur lebaran".