Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ford Kurangi Pemasok Komponen Mobil

Guna menghemat ongkos produksi mobil dan truk, Ford Motor Company berencana mengurangi 40% perusahaan pemasok komponen. Lazimnya, Ford menghabiskan sekitar US$100 miliar per tahun untuk membeli suku cadang kendaraan di Amerika Serikat.
Ford Focus/uecar.blogspot.com
Ford Focus/uecar.blogspot.com

Bisnis.com, MICHIGAN — Guna menghemat ongkos produksi mobil dan truk, Ford Motor Company berencana mengurangi 40% perusahaan pemasok komponen. Lazimnya, Ford menghabiskan sekitar US$100 miliar per tahun untuk membeli suku cadang kendaraan di Amerika Serikat.

Ke depan, Ford cuma akan beli komponen dari sekitar 750 pemasok saja, sebelumnya mencapai 1.260 suplier. Ini dilakukan sejalan dengan upaya prinsipal otomotif terbesar kedua di AS itu untuk memangkas jumlah platform dasar kendaraan.

"Kami pikir, masih banyak kesempatan untuk bisa mengurangi jumlah suplier dan memilih pemasok yang paling inovatif saja," kata Ford Motor Company's Group Vice President of Global Purchasing Hau Thai-Thang.

Sebelumnya, CEO Ford Motor Company Alan Mulally berhasil mendongkrak laba perusahaan dengan mengurangi jumlah platform kendaraan. Kini cuma ada 14 platform, sebelum 2007 jumlahnya mencapai 27 platform.

Thai-Thang menuturkan perusahaan berencana memangkas lagi jumlahnya menjadi sekitar 9 platform mulai 2017. Strategi bisnis semacam ini terbukti berhasil meningkatkan profit perusahaan sehingga Ford bisa lebih sering menelurkan produk baru.

Ford meraup laba US$35,2 miliar sejak 2009 - 2012 setelah merugi sekitar US$30,1 miliar selama tiga tahun sebelumnya secara berturut-turut. Sekitar 80% komponen kendaraan yang dibeli Ford berasal dari 100 suplier. Dan 60% dari mereka termasuk dalam 65 produsen suku cadang kendaraan terbesar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper