Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan pembiayaan garap kredit mobil murah

Maraknya permintaan pasar kendaraan murah dan prolingkungan atau low cost green carseperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla mulai dilirik sejumlah perusahaan pembiayaan yang selama ini hanya fokus melayani kredit sepeda motor.

Bisnis.com, JAKARTA - Maraknya permintaan pasar kendaraan murah dan prolingkungan atau low cost green carseperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla mulai dilirik sejumlah perusahaan pembiayaan yang selama ini hanya fokus melayani kredit sepeda motor.

Pertimbangan lembaga keuangan tersebut karena pasar kendaraan LCGC cukup prospektif dengan harga yang relatif murah sehingga makin banyak pelanggan mampu “naik kelas” kepemilikan kendaraan dari sepeda motor meningkat menjadi mobil.

Djap Tet Fa, Marketing Director PT Federal International Finance, mengatakan kehadiran kendaraan LCGC memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan roda empat yang harganya relatif sesuai kemampuan daya belinya.

“Kehadiran kendaraan low cost green car memberikan akses yang semakin luas bagi masyarakat untuk memiliki mobil itu merupakan peluang. Tetapi, saat ini kami masih dalam tahap belajar ke sana [pembiayaan kredit mobil],” katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Sabtu (12/10/2013).  

Menurutnya, selama ini Federal International Finance (FIF), anak perusahaan Group Astra International, fokus menggarap layanan kredit Fifastra untuk kepemilikan sepeda motor Honda yang baru dan seken berkualitas, serta kredit Spektra untuk elektronik dan prabot rumah.

Namun, diakuinya tidak menutup kemungkinan perusahaan berekspansi melayani pembiayaan kredit mobil, seiring dengan perluasan pasar kendaraan LCGC yaitu Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya dan Datsun GO+. 

Djap mengungkapkan FIF Group sejak beberapa tahun lalu melakukan pembiayaan untuk kendaraan roda empat di Papua, Ambon dan di daerah timur Indonesia lainnya yang belum dijangkau oleh Astra Credit Company, lembaga pembiayaan kredit mobil.

"Kami masih belajar, masih mencoba di daerah yang tidak ada Astra Credit Company (ACC), di wilayah timur seperti Papua, dan Ambon,” ujarnya.

Kedua perusahaan pembiayaan tersebut, FIF Group dan ACC merupakan anak perusahaan Group Astra International. Adapun FIF Group memiliki jaringan pemasaran dengan 164 kantor cabang dan 364 point of service yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Dia mengatakan FIF Group yang diklaim sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor dan elektronik terbesar di Indonesia berhasil membukukan pembiayaan selama periode Januari-September 2013 sebayak Rp16 triliun yang disalurkan 83% untuk sepeda motor baru, 10% motor bekas dan 7% elektronik.

“Kami mentargetkan tahun ini pembiayaan mencapai Rp20 triliun, meningat dari tahun lalu sebanyak Rp18 triliun, tidak terpengaruh oleh dampak dari penjualan sepeda motor yang tidak terlalu tinggi hingga akhir 2013,” ujarnya.

Menurutnya, manajemen FIF Group optimistis target pembiayaan sebesar Rp20 triliun pada tahun ini dapat dicapai kendati Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi pertumbuhan penjualan sepeda motor belum menggembirakan.

Kecenderungan volume penjualan sepeda motor turun pada kwartal IV/2013, lanjutnya, merupakan siklus tahunan yang sudah diantisipasi oleh manajemen sehingga tidak mengganggu perusahaan dalam mecapai target pembiayaan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : News Editor
Sumber : nurudin abdullah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper