Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ritel Honda Juli Turun 21,4%

Bisnis.com, JAKARTA—Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) untuk mobil besutan Honda pada Juli turun21,4%.

Bisnis.com, JAKARTA—Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) untuk mobil besutan Honda pada Juli turun21,4%.

Penjualan Honda ke konsumen merosot dari 2.913 selama Juni menjadi 2.512 pada Juli. Tapi untuk penjualan dari pabrik ke diler dalam periode yang sama justru naik 11,2% menjadi 8.505 unit dari 7.550 unit.

"Juli retail sales kecil karena sudah banyak dikirim ke diler pada Juni. Stok di diler kan harus menunggu suplai datang ke diler," kata Jonfis Fandy selaku Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), agen tunggal pemegang merek Honda, kepada Bisnis, Kamis (15/8/2013).

Selain Honda, Isuzu juga mengalami penurunan retail sales maupun penjualan oleh pabrikan ke diler (whole sales) masing-masing sebesar  16% dan 11,6% pada Juli. Ketika itu mobil pabrikan Isuzu yang terjual ke diler 2.516 unit bulan sebelumnya mencapai 2.808 unit. Untuk retail sales sepanjang Juli 2.512 unit, bulan sebelumnya terjual 2.913 unit.

"Kalau retail sales sebetulnya hanya untuk pembanding dengan whole sales. Yang dapat diperbandingkan dari bulan ke bulan biasanya whole sales," ucap Jonfis.

 Tren penurunan pada sisi penjualan dari diler ke pelanggan pun melanda pabrikan mobil menjadi 8.341 unit dari 8.446 unit pada Juni. Produsen mobil ini di luar Honda, Daihatsu, Mazda, Mitsubushi, Nissan, Suzuki, dan Toyota. Gaikindo mencatat transaksi jual beli mobil baru di dalam negeri bulan lalu mencapai 111.539 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper