SEOUL−Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) General Motors Co berencana untuk hengkang dari Korea Selatan menyusul persoalan pembiayaan tenaga kerja yang semakin mahal.
Reuters melaporkan, produsen AS ini telah mengambil sikap serius dan mulai hengkang dengan mengalihkan produksi model-model baru dari Korea Selatan. Selain General Motors (GM), dua produsen local Korea Selatan juga mengeluhkan persoalan yang sama.
GM hadir di Korea Selatan sejak 2002, dimana saat itu GM berhasil mengakuisisi perusahaan lokal Daewoo Motors. Sejak akusisi 2002, produksi di Korea Selatan menyumbang keuntungan sebesar 20% dari produksi global tahunan GM sebanyak 9,5 juta mobil. Selain itu, 80 % produksi dalam negeri di Korea Selatan diekspor ke seluruh dunia.
Juru bicara Serikat Pekerja di Korea Selatan Choi Jong-hak mengatakan, rencana GM tersebut merupakan bentuk tekanan kepada Serkat Kerja. Menurutnya, rencana itu juga merupakan bentuk intimidasi kepada seluruh pekerja pabrik GM di Korea Selatan.
Dia mengatakan, bulan lalu, GM Korea mencapai kesepakatan upah tahunan termasuk bonus sebesar 10 juta won ($ 9.000) per anggota dengan serikat pekerja. “Namun dengan rencana tersebut maka ada indikasi usaha GM untuk menekan seluruh karyawan di dalam pabrikan tersebut,” ujarnya kepada Reuters, Senin (12/8/2013).