Bisnis.com, JAKARTA - PT Robert Bosch, perusahaan penyedia teknologi dan produk layanan, yakin penjualan di Indonesia akan tumbuh pesat seiring dengan pengoperasian pabrik pertama perusahaan itu pada 2014.
Produk utama yang dihasilkan dari fasilitas bernilai Rp130 miliar itu adalah injektor bahan bakar di kendaraan bermotor dan sensor oksigen.
"Sebetulnya porsi penerimaan kami dari Indonesia kecil, masih di bawah 1%. Karena itu, kami perlu lebih banyak investasi di Indonesia mengingat otomotif di sini tumbuh signifikan," tutur Managing Director Robert Bosch Rudy Karimun, Rabu (24/7/2013).
Pengerjaan proyek pabrik itu tetap seperti rencana semula yakni ditargetkan berproduksi mulai tahun depan. Pengembangannya dilakukan secara bertahap, periode fase awal diperkirakan tidak lebih dari 2 tahun.
Selama periode itu Bosch diperkirakan mampu menyuplai 1-2 juta unit komponen injektor ke pasar otomotif domestik. Selanjutnya bakal meningkat sesuai dengan permintaan pasar.
"Pembangunan pabrik kami kejar. Semua bekerja siang dan malam. Sekarang masih pembangunan serta mengimpor mesin-mesin produksi," ujar Rudy.
Untuk pasokan bahan baku komponen belum sepenuhnya dapat dipenuhi dari dalam negeri. Namun tak disebutkan secara rinci perbandingan dengan persentase antara bahan baku lokal dan impor.
Bosch akan membanderol produknya bersaing dengan harga pabrikan komponen lain. Perseroan tak menjanjikan seluruh produknya bakal merajai industri komponen otomotif Indonesia. Sebab, biasanya produsen komponen memiliki produk unggulan masing-masing.
"Kami menawarkan produk dengan kompetisi luar biasa dengan pabrikan lain. Persaingan bukan cuma soal harga. Bosch takkan membuat barang murah dan kualitas buruk. Pasti harus berkuatlitas dengan harga kompetitif," ucap Rudy.
Lahan dan bangunan pabrik yang masih disewa itu berada di Bekasi, Jawa Barat, mendekati kawasan industri otomotif nasional. Produksi diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pabrikan mobil Jepang di Indonesia.
Sebelum pabrik itu dibangun, seluruh komponen otomotif untuk memenuhi permintaan industri domestik nasional diimpor dari Thailand, Vietnam, dan Malaysia atau melalui jaringan global pabrik The Bosch Group.
Bosch juga akan memperluas jangkauan layanan di sini dengan membuka cabang baru. Kantor cabang ini diisi tenaga marketing, servis, dan penjualan di antaranya berlokasi Balikpapan, Pekan Baru, Makassar, Semarang, dan Medan.
Hingga kini, bisnis komponen otomotif memberi kontribusi terbesar bagi pendapatan The Bosch Group sebesar 59% pada 2012 atau 31,1 miliar euro (setara Rp421,05 triliun).
Total penerimaan dari seluruh koor bisnis perseroan mencapai 52,5 miliar euro (setara Rp711 triliun), tumbuh 1,9% dari 2012. Tahun ini ditargetkan terdongkrak ke kisaran 2%-4%.