BISNIS.COM, JAKARTA -- Kinerja penjualan ban nasional tumbuh sebesar 13,58% menjadi 6,27 juta unit selama Januari-April 2013 dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun lalu sebanyak 5,52 juta unit untuk kebutuhan industri otomotif dan replacement.
Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) mencatat angka panjualan ban lokal untuk kebutuhan industri otomotif (original equipment) meningkat 10,7% menjadi 1,95 juta unit selama 4 bulan pertama tahun ini dari pencapaian penjualan pada periode yang sama tahun lalu 1,76 juta unit.
Azis Pane, Ketua Umum APBI, mengatakan pertumbuhan industri otomotif nasional selama empat bulan pertama 2013 cukup menggembirakan bagi industri ban lokal sebagai pemasok kebutuhan spare part tersebut.
"Kami merasa gembira dengan pertumbuhan penjualan ban tersebut, walaupun kami juga selalu waspada dengan perkembangan industri otomotif dan situasi ekonomi dalam negeri," katanya di Jakarta, Selasa (21/5/2013).
Menurutnya, peningkatan penjualan ban lokal untuk kebutuhan original equipment tersebut relatif kecil hanya sebesar 10,7% menjadi 1,95 juta unit, yang seharusnya dapat terus ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan industri otomotif.
Dia mengatakan industri ban lokal masih diuntungkan pencapaian penjualan untuk penggantian (replacement) selama Januari-April 2013 mencapai 4,32 juta unit, mengalami peningkatan hingga 14,9% dari periode yang sama tahun lalu 3,76 juta unit.
"Penggantian ban kendaraan tidak dapat dielakkan, jika kondisinya memang sudah tidak layak untuk digunakan. Dengan begitu, penjualan ban untuk kegiatan penggantian tetap tinggi," ujarnya.
Penjualan ban nasional untuk replacement selama April 2013 mencapai 1,13 juta unit meningkat 10,4% sebanyak 106.732 unit di atas pencapaian penjalan pada bulan sebelumnya sebanyak 1,02 juta unit.
Sementara itu penjualan untuk kebutuhan industri otomtofi pada April 2013 hanya mencapai 525.207 unit, yang meningkat 17% sebanyak 76.329 unit dibandingkan dengan pencapaian bulan sebelumnya 448.878 unit. (dot)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
