BISNIS.COM, MEDAN--Sejumlah diler mobil di Medan mengatakan beberapa konsumen menunda pembelian karena menunggu kepastian jadi tidaknya harga BBM naik.
General Manager PT Capella Medan—diler Daihatsu—Sinyo Pranata membenarkan sebulan terakhir konsumen dihadapkan kepada ketidakpastian soal harga BBM.
“Banyak konsumen menunda pembelian mobil baru. Diperkirakan kondisi ini akan bertahan sampai Juni tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis di Medan, Senin (22/4/2014).
Menurut dia, perilaku konsumen di Medan sedikit aneh dibandingkan dengan pembeli di Jawa. Di Medan, lanjutnya, konsumen menahan diri sementara menunggu kebijakan pemerintah soal kenaikan harga BBM jadi atau tidak. Sebulan sesudah itu, lanjutnya, pasar akan kembali ramai.
Dia mengakui sebulan terakhir pemesanan mobil merek Daihatsu di PT Capella Medan turun sekitar 20% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. “Angkanya tidak usah saya sebutlah. Yang pasti pasar sedikit lesu. Ini terjadi karena pemerintah lambat mengambil keputusan soal harga BBM,” tuturnya.
Sinyo mengaku baru saja beberapa bulan membuka kantor cabang PT Capella di Banda Aceh untuk memasarkan merek Daihatsu di daerah itu. “Pasarnya sudah mulailah. Cuma saja belum sebagus yang diharapkan,” tuturnya.
PT Capella Medan adalah salah satu diler besar Daihatsu yang memiliki kantor cabang sebanyak 12 unit termasuk di Pekanbaru, Padang, dan Aceh.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Astra Internasional Tbk Daihatsu Medan David Gunawan membenarkan adanya kelesuan permintaan mobil secara keseluruhan di daerah ini. “Saya kira permintaan semua mobil di daerah ini turun. Ini terjadi karena masyarakat menunggu kebijakan penaikan harga BBM dan ketentuan baru mengenai peraturan mobil murah,” tuturnya.
Dia optimis semester II tahun ini kondisi pasar mobil di Sumut akan kembali bergariah menyusul perkiraan membaiknya harga komoditas pertanian dan perkebunan di sejumlah daerah termasuk Sumut.