BISNIS.COM JAKARTA-Produsen mobil Korea Selatan Hyundai Motor Co dan afiliasinya, Kia Motors Corp. mengatakan tidak berminat untuk membangun pabriknya di Indonesia.
Seperti dikutip Bloomberg, Kamis (28/3/2013), permintaan otomotif di Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan China dalam 7 tahun mendatang didorong oleh peningkatan ekonomi yang memacu konsumsi.
"Dalam kasus ini, Hyundai tidak hanya kehilangan pasar Indonesia tetapi seluruh pasar di Asia Tenggara," kata profesor permesinan otomotif di Daelim College, Kim Pil Soo. "Salah satu kelemahan Hyundai di Indonesia adalah kurangnya model-model yang menarik."
Produsen Korea itu meraup 2% dari total penjualan mobil di Indonesia pada 2012 lalu. Angka ini berbeda jauh dibanding produsen mobil Jepang yang meraup 95% pasar dipimpin oleh Toyota.
Tak seperti Hyundai, Toyota berinvestasi US$1,3 miliar untuk melipatgandakan produksi di Indonesia yang memiliki 40% total populasi Asia Tenggara. Hyundai mengatakan akan mengalokasikan investasi di tempat lain dibandingkan dengan harus menghadapi produsen mobil Jepang, General Motors Co. dan Tata Motors Ltd milik India. (10)