Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan otomotif asal China, Future Mobility Corp akan segera meluncurkan mobil listrik di pasar Amerika Serikat dan Eropa. Perusahaan yang didirikan oleh mantan eksekutif BMW dan Nissan Motor akan mengenalkan merek baru, yaitu Byton.
Future Mobility baru-baru ini mengumpulkan US$200 juta dari investor termasuk dari negara sendiri Suning dan Fullshare Holdings, akan meluncurkan tiga mobil pada tahun 2022.
Saat ini perusahaan telah memiliki kendaraan crossover yang dipersiapkan untuk memasuki tahap pengembangan berikutnya. Perusahaan tersebut mengatakan model SUV (sport utility vehicle) tersebut akan dipasarkan di China pada Kuartal IV/2019.
"Mobil ini benar-benar dikembangkan untuk China, AS dan Eropa. Sejak awal kami merencanakan untuk meluncurkannya secara global, menyiapkan anak perusahaan penjualan kami di sana,” ujar Daniel Kirchert, President Future Mobility pada sebuah acara media di Shanghai, China, seperi dikutip dari Reuters, Jumat (8/9/2017).
Future Mobility mengungkap versi mobil siap produksi massal pertama di Consumer Electronics Show, Las Vegas, AS pada bulan Januari tahun depan.
Dua fitur utama yang disebut menjadi unggulan adalah touch pad seukuruan iPad Mini yang terintegrasi dengan roda kemudi, serta layar besar setinggi 20 cm yang membentang di sepanjang dasbor mobil.
"Buat segala sesuatu yang mungkin terjadi pada ponsel pintar Anda juga mungkin di mobil," kata Kirchert.