Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mercedes-Benz Bangun Pusat Pengembangan Perangkat Lunak

Mercedes-Benz berencana menghasilkan 60 persen nilai tambah di bidang perangkat lunak mobil, cloud, dan juga aplikasi IoT (internet of things) buatan sendiri. 
Ilustrasi Mercedes-Benz Operating System. /Mercedes-Benz Indonesia
Ilustrasi Mercedes-Benz Operating System. /Mercedes-Benz Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Mercedes-Benz AG akan membangun pusat fasilitas pengembangan sistem operasi masa depan, yang berlokasi di Sindelfingen, Jerman. Langkah ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi perusahaan. 

Di Sindelfingen, Mercedes-Benz berencana mempekerjakan sekitar 1.000 pengembang perangkat lunak untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai pusat fasilitas Sistem Operasi Mercedes-Benz (MB.OS), dalam kegiatan penelitian dan pengembangan global. 

Sajjad Khan, Chief Technology Officer and Member of the Board of Management of Mercedes-Benz AG, mengatakan untuk mewujudkan hal itu, perusahaan mengandalkan tim karyawan berkualifikasi tinggi, yang diperkuat hingga 3.000 posisi baru untuk para ahli perangkat lunak di seluruh dunia. 

“Perangkat lunak dapat mengubah dunia, dengan membentuk sistem saraf pusat pada kendaraan modern kami, dan merupakan faktor penentu keberhasilan inovasi digital,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (12/7/2021). 

Dia menambahkan bahwa dalam jangka panjang Mercedes-Benz berencana menghasilkan 60 persen nilai tambah di bidang perangkat lunak mobil, cloud, dan juga aplikasi IoT (internet of things) buatan sendiri. 

Setelah negosiasi yang berjalan cukup lama, manajemen perusahaan serta dewan kerja menyetujui peraturan dan perjanjian tambahan baru yang memungkinkan Mercedes-Benz memberikan lingkungan kerja yang menarik dalam fleksibilitas tinggi, ruang lingkup kreativitas, dan orientasi kinerja tingkat tinggi. 

Ketentuan baru juga mencakup pada aspek jam kerja dan adanya remunerasi yang secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan serta tuntutan para ahli perangkat lunak. 

Selain itu, terdapat 2.000 lapangan pekerjaan yang akan diciptakan pada jaringan Penelitian dan Pengembangan global di berbagai pusat teknologi seperti Berlin, Tel Aviv, Seattle, Sunnyvale, Beijing, Tokyo, dan Bangalore. 

MB.OS merupakan arsitektur komputasi holistik yang dikembangkan secara khusus oleh Mercedes-Benz. Seperti halnya dengan penggerak listrik dan teknologi baterai, di area ini juga penting untuk mengendalikan perangkat lunak dan elektronik dalam produk. 

Meski tidak seperti ponsel pintar, perangkat keras dan perangkat lunak rekayasa otomotif merupakan dua sisi dari mata uang yang sama. Ini berlaku khususnya untuk mobil premium dan mewah, yang membuat pelanggan ingin menonjol dan mencari sesuatu yang istimewa. 

Tim ahli global bekerja secara konsisten untuk menghadirkan sistem operasi perusahaan, yang didukung oleh data dan dapat diperbarui secara fleksibel ke dalam kendaraan Mercedes-Benz mulai 2024. 

Di sisi lain, perusahaan juga berencana untuk menghasilkan sekitar 1 miliar euro atau setara Rp17,22 triliun EBIT (laba sebelum bunga dan pajak) dengan layanan digital pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper