Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Toyota Pimpin Pasar, Kuasai 31,9 Persen Penjualan Mobil di RI

Pada Januari-November 2020 penjualan mobil Toyota di Indonesia secara ritel mencapai 159.450 unit.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 03 Januari 2021  |  22:07 WIB
Toyota Pimpin Pasar, Kuasai 31,9 Persen Penjualan Mobil di RI
Ilustrasi - Deretan mobil Toyota yang dipamerkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten. ANTARA - Risbiani Fardaniah

Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Indonesia optimis masih memimpin pasar mobil di Tanah Air meskipun terdampak pandemi Covid-19.

Toyota Indonesia memiliki pangsa pasar 31,9 persen dari total penjualan mobil secara nasional pada 2020.

"Angka persisnya belum ada, karena masih dihitung, tapi kami perkirakan market share [Toyota] capai 31,9 persen dari total pasar mobil nasional yang diperkirakan sekitar 560.000 unit," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, dikutip dari Antara, Minggu (3/1/2021).

Pada Januari-November 2020 penjualan mobil Toyota di Indonesia secara ritel mencapai 159.450 unit. Henry mengakui angka itu turun tajam sekitar 46,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 297.584 unit.

Tak jauh berbeda dengan ekonomi nasional yang terkontraksi besar pada kuartal II/2020, penjualan Toyota di Indonesia anjlok dari 66.599 unit pada kuartal I menjadi hanya 26.366 unit pada kuartal II/2020.

"Namun penjualan membaik pada triwulan III [35.111 unit] dan terus membaik pada triwulan IV. Bahkan penjualan Desember lebih baik dari November 2020," kata Henry tanpa menyebut angka penjualan Desember karena masih dalam penghitungan.

Pada Oktober dan November 2020 penjualan mobil Toyota masing-masing mencapai 13.466 unit dan 17.908 unit. Henry memperkirakan sampai akhir 2020 penjualan mobil Toyota bisa mencapai sekitar 180.000 unit. Penjualan terbesar diprediksi masih dikuasai segmen kendaraan serbaguna (MPV) dan SUV (sport utility vehicle) yang harganya di bawah Rp300 juta.

"Triwulan I tahun 2021 ini kami optimis penjualan mobil bakal lebih baik dibanding triwulan IV 2020, karena perekonomian nasional membaik, industri dan harga komoditas naik, serta tingkat kepercayaan konsumen juga naik, sehingga mereka mulai beli mobil," kata Henry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

toyota industri otomotif

Sumber : Antara

Editor : Amanda Kusumawardhani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top