Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Jepang & Korsel Tertarik Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Investor dari Jepang dan Korea Selatan kini menunggu penyelesaian omibus law.
Baterai untuk kendaraan listrik-ilustrasi/REUTERS
Baterai untuk kendaraan listrik-ilustrasi/REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan sejumlah investor asal Jepang dan Korea Selatan berminat untuk membangun pabrik baterai kendaraan elektrik di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita belum lama ini telah menemui sejumlah pabrikan kimia seperti LG Chemichal, SK Group, Lotte Chemichal, Nippon Shokubai, dan Nippon Steel Corporation. Agus mengatakan investor dari Jepang dan Korea Selatan kini menunggu penyelesaian omibus law.

“Mudah-mudahan dengan lahirnya omnibus law jadi milestone percepatan industri di Indonesia,” katanya, Selasa (10/12/2019).

Pihaknya juga menawarkan investor tersebut untuk berpartisipasi dalam proyek rintisan kendaraan listrik yang akan dilakukan di Surabaya. Proyek rintisan sepeda elektrik telah dilakukan di Bandung dan Bali yang melibatkan 300 unit sepeda listrik, 1.000 unit baterai, 40 unit battery exchanger station, dan 4 unit mobil listrik.

Agus mengatakan minat investor tersebut didorong oleh pemilikan mobil per kapita yang rendah yakni 88 mobil per 1.000 orang. Selain itu, lanjutnya, investor juga tertarik dengan pemerintah yang menargetkan menjadi pusat industri mobil listrik pada 2030 di Asia Tenggara.

Sebelumnya, Agus menyatakan LG Chemichal berniat untuk melakukan penelitian, studi, dan kajian terkait sepeda motor listrik. Menurutnya, pabrikan petrokimia Negeri Gingseng tersebut melakukan studi tersebut untuk mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di dalam negeri.

Agus mengatakan LG Chemichal telah berkomitmen untuk menanamkan US$2,3 miliar untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik terintegrasi meliputi sel baterai, modul baterai, hingga fasilitas daur ulang baterai.

“Ini merupakan satu kesatuan yang diharapkan sesuai dengan harapan LG dan Indonesia yang sama-sama menguntungkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler